Kutub.id- Anggota DPR RI Dapil X Jawa Barat, Dosen, Peneliti, Wartawan juga sekaligus Motivator Yanuar Prihatin bersilaturahmi dengan Keluarga Besar Nahdlatul Ulama (KBNU) Kabupaten Pangandaran di kediaman Jalaludin selaku Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pangandaran, Rabu (9/3).
Hadir dalam silaturahmi tersebut Badan Penggerak Harian (BPH) dari setiap Badan Otonom (Banom) Nahdlatul Ulama. Dalam silaturahminya itu, Yanuar menyampaikan tiga pesan pada Pelajar Nahdlatul Ulama.
“Pertama, pelajar hari ini mesti menumbuhkan sikap mental yang berkemajuan. Mental yang mampu meyakinkan bahwa semua orang pasti akan sukses dan berhasil tanpa melihat latar belakang seseorang,” katanya.
“Kadang kebanyakan orang berpikir saya ingin sukses, tapi pendidikan saya rendah, saya ingin sukses tapi orang tua saya miskin dan lain sebagainya, mindset demikianlah yang justru menjadi penghalang,” imbuhnya.
Kedua, alumnus Universitas Indonesia tersebut menjelaskan bahwa pelajar NU Pangandaran harus berani dan jangan pernah stagnan dalam mencoba sesuatu dan mempelajari sesuatu.
“Jika kita sudah mampu untuk bangun maka bergegaslah untuk berjalan, kalau sudah mampu berjalan maka percepatlah dengan berlari, jika sudah mampu berlari, lompatlah untuk merasakan nuansa yang berbeda. Artinya, kita harus selalu melakukan inovasi-inovasi baru dan jangan diam dalam keterpurukan, karena sukses adalah keniscayaan,” tegas Yanuar.
Terakhir, tambah Yanuar, pelajar NU Pangandaran mesti mengambil peran dalam pelbagai aspek kehidupan. Jika pelajar hari ini sudah apatis dengan local wisdomnya sendiri bagaimana ke depan mau melakukan perubahan?
“Kalau kita sudah punya kolamnya, kita isi ikannya, tatkala suatu hari kita pancing, kepastian mendapatkannya akan besar daripada kita mancing di sungai. Artinya kita harus mempersiapkan diri dan mampu tampil di berbagai elemen, karena peluang sukses akan terbuka lebar dan lebih mudah bagi seorang yang berani mengambil peran,” pungkasnya.
Selain pesan untuk pelajar, dalam acara silaturahmi tersebut ada banyak hal yang disampaikan Yanuar, pertama keberlangsungan proses kaderisasi dan kemandirian organisasi juga pemberdayaan kader dari setiap Banom. Terutama kepada para generasi muda di tubuh Nahdlatul Ulama yang kelak menjadi penerus gagasan dan harapan bahkan cita-cita founding fathers Nahdlatul Ulama.
Pewarta: Sandy Rezkia
Editor: Abdul Manap