Kutub.id – hallo Kutubers! Mungkin banyak dari kita yang masih sulit untuk membedakan pujian, ungkapan yang seksis dan body shaming. Ketika seseorang memuji kamu namun dengan nada yang sarkas, mungkin kah itu pujian? Atau malah body shamming? Dalam kasus lain, ketika kamu berjalan melewati sekelompok orang dan mendapat siulan apakah kamu menjadi idola dari orang-orag itu? Atau malah catcalling?. Kita bedah yuk perbedaannya apa saja.
Perbedaan antara catcalling, body shaming dan pujian terletak pada konteks, intensi, dan dampaknya terhadap penerima pesan. Â Untuk lebih jelasnya, simak perbedaanya di bawah ini ya!
Catcalling
Kita mulai denga catcalling. Catcalling sendiri adalah perilaku verbal yang tidak diinginkan dan tidak pantas. Jika ada seseorang memanggil atau memberikan komentar seksual yang tidak menyenangkan kepada orang yang tidak dikenal di tempat umum, itu disebut catcalling.
Catcalling sering kali terjadi di jalan, ketika seseorang lewat di depan seseorang atau sekelompok orang, dan pihak yang melakukan catcalling akan berusaha menarik perhatian atau mengintimidasi target mereka dengan komentar yang mengandung seksualisasi atau kekerasan verbal.
Perlu diingat, catcalling bukan merupakan pujian. Tindakan ini lebih merupakan pelecehan verbal dan dapat membuat penerima merasa tidak nyaman, terintimidasi, atau malu.
Body Shaming
Body shaming adalah perilaku merendahkan atau mencela penampilan fisik seseorang, terutama terkait berat badan, bentuk tubuh, atau penampilan eksternal lainnya.
Ini bisa berupa komentar negatif atau lelucon yang ditujukan untuk membuat seseorang merasa malu atau tidak percaya diri tentang penampilannya.
Body shaming dapat mempengaruhi kesehatan mental seseorang dan menyebabkan stres, kecemasan, dan masalah body image. Seperti halnya catcalling, body shaming juga merupakan bentuk pelecehan dan perilaku yang tidak pantas.
Pujian
Terakhir, pujian. Pujian adalah ucapan positif atau komentar yang dimaksudkan untuk memberikan apresiasi, penghargaan, atau dorongan kepada seseorang. Pujian biasanya diberikan dengan niat baik, tanpa maksud menyakiti atau merendahkan penerima pujian.
Pujian bentuknya bermacam-macam. Ada yang berupa komentar tentang penampilan fisik seseorang, prestasi, keterampilan, kepribadian, atau apapun yang dianggap positif.
Penting untuk memberikan pujian dengan hormat dan menyadari konteks sosialnya. Meskipun pujian diberikan dengan niat baik, tetapi jika tidak tepat atau tidak diinginkan oleh penerimanya, bisa membuat orang tersebut merasa tidak nyaman dan pesan yang ingin kita sampaikan sebenarnya tidak akan diterima dengan baik.
Pastikan untuk selalu berbicara dan bertindak dengan penuh penghormatan terhadap orang lain, terutama ketika menyangkut penampilan fisik atau hal-hal pribadi. Menghargai privasi dan batas-batas pribadi orang lain serta menjaga kata-kata yang digunakan adalah sikap yang harus diterapkan dalam interaksi sosial.
Jika kita ingin memberikan pujian, pastikan untuk melakukannya di waktu yang tepat, di sampaikan dengan sopan dan menghargai perasaan penerima pujian. Jangan sampai menjadi pelaku catcalling atau body shaming, karena ini dapat menyakiti dan merugikan orang lain dan dapat membuat hubungan sosial menjadi buruk. Sebelum bertindak, pastikan berpikir terlebih dahulu ya!
Penulis: Bestari Saniya