Rabu, November 29, 2023

Balad Gelar Diskusi Untuk Rayakan Hari Toleransi Internasional

Kutub.id – Dalam rangka memperingati Hari Toleransi Internasional, Bandung Lautan Damai atau Balad menyelenggarakan acara Festival Bandung Lautan Damai yang bertemakan Deep Talk: Emang Boleh Setoran itu? Pada Kamis, (16/11/2023).

Di gelar di Morning Glory At Rooftop Mitra Hotel Bandung, acara ini didukung oleh organisasi yang bergerak dalam isu Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (KBB) yakni, Jaringan Kerja Antar Umat Beragama (Jakatarub), Joint Initiative for Strategic Religious Action (JISRA), Inklusif, Setara Institute, dan Imparsial.

Menurut salah satu panitia Festival Bandung Lautan Damai, Anisa yang akrab di sapa Ica, lebih dari 50 peserta yang berasal dari latar belakang berbeda hadir dalam acara ini. “kami itu mengundang ada 55 orang onside dan online yang ga terbatas. Siapa aja pesertanya? Tentunya orang-orang dari komunitas keagamaan, mahasiswa, komunitas-komunitas di Bandung raya yang isunya sama mengenai KBB dan kesetaraan gender.” tuturnya saat diwawancarai pada kamis, (16/11/2023).

Berbagai peserta dengan latar belakang yang berbeda dipilih untuk merayakan Hari Toleransi Internasional. Walaupun dihadiri oleh peserta dengan latar belakang yang berbeda, peserta yang menjadi perwakilan dari organisasi-organisasi ini memiliki tujuan yang sama untuk menciptakan Bandung Lautan Damai. Baik berdamai dengan diri sendiri ataupun sosial.

Hari Toleransi Internasional ini menjadi momentum untuk membuat ruang jumpa demi menyatukan kekuatan bersama karena perubahan tidak bisa dilakukan jika sendirian.

Festival Bandung Lautan Damai, Deep Talk: Emang Boleh Setoran itu? Menjadi salah satu rangkaian kegiatan rutin untuk memperingati beberapa isu salah satunya isu keberagaman dan hak asasi manusia.

Menurut sekretaris Balad, Fajar, acara ini digelar untuk memperingati Hari Toleransi Internasional. Menurutnya, akan lebih baik jika menarik Hari Toleransi Internasional ini dengan skala nasional yakni di Indonesia. “kalo ini memperingati hari toleransi internasional. Cuman kita angkat isu yang disini yang di indonesia supaya kita sama-sama tau bagaimana sih toleransi di indonesia itu.” Ungkapnya.

Fajar berharap dengan adanya acara ini para peserta akan mampu untuk percaya diri meskipun berada di lingkungan yang berbeda. Selain itu, harapannya peserta yang datang bisa menyebarkan ilmu yang didapat ke orang terdekat.

 “Saya berharap orang-orang yang hadir disini ketika pulang menjadi pribadi yang lebih percaya diri. Jadi mereka berhak percaya diri dengan identitasnya sendiri. Trus juga mereka mampu untuk bisa kerja sama dan kolaborasi selanjutnya. Lebih dari itu saya berharap ketika peserta pulang akan membawa dampak baik untuk sosial dan bisa menyebarkannya lagi di komunitasnya. Apa yang di dapat di sini bisa di sebarkan. Merek ayang ga datang juga bisa merasakan.” Tutupnya.

Baca Juga

Stay Connected

0FansSuka
20PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -

Latest Articles