Rabu, November 29, 2023

Baritan atau Sedekah Bumi

KUTUB.ID– Sebelumnya, aku amat sangat berterima kasih pada Gusti Allah karena telah dilahirkan di desa yang penuh dengan keharmonisan, terkenal dengan ramah tamahnya, penyebar kasih dan sayang, pemegang teguh adat istiadat bahkan kuat sekali gotong royongnya. Aahh speechless deeh pokoknya. Terlahir sebagai anak kampung,pasti banyak banget dong kisahnya yang banyak menghabiskan waktu di sawah. Hehe

Eits… Aku bukan Mao bahas itu wlee di sini.

Aku mau bahas tentang baritan.

Sebelumnya,what do you think about Baritan?

Okelahh kumpul2

Gotong royong

Makan2

Tumpeng,dll.

Baritan/ Sedekah Bumi itu tradisi Jawa. Di mana di dalamnya mengandung nilai ungkapan rasa Syukur kita pada Tuhan Yang Maha Esa atas dilimpahkannya berbagai macam tumbuhan yg dapat kita makan dari hasil bumi. Karena kebanyakan di desa ku itu pesawahan, jadi istilahnya sedekah bumi. Kalau di laut biasanya sedekah laut. Hehe

Haram? Nggak kok kata siapa. Sinii ngopiii☕

Kata Gusti Allah kan :

يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ كُلُوْا مِمَّا فِى الْاَرْضِ حَلٰلًا طَيِّبًا ۖوَّلَا تَتَّبِعُوْا خُطُوٰتِ الشَّيْطٰنِۗ اِنَّهٗ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِيْنٌ

“Wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagimu“. (Q.S Al-Baqarah:168).

Nah, manusia kan banyak yang minta tuuh hidangan dari langit, seperti nabi Isa A.S:

الَ عِيْسَى ابْنُ مَرْيَمَ اللهم رَبَّنَآ اَنْزِلْ عَلَيْنَا مَاۤىِٕدَةً مِّنَ السَّمَاۤءِ تَكُوْنُ لَنَا عِيْدًا لِّاَوَّلِنَا وَاٰخِرِنَا وَاٰيَةً مِّنْكَ وَارْزُقْنَا وَاَنْتَ خَيْرُ الرّٰزِقِيْنَ

Isa putra Maryam berdoa, “Ya Tuhan kami, turunkanlah kepada kami hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami, yaitu bagi orang-orang yang sekarang bersama kami maupun yang datang setelah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau; berilah kami rezeki, dan Engkaulah sebaik-baik pemberi rezeki.” (Q.S Al-Maidah:114)

Yaa kurang lebih inilah yang Gusti Allah berikan pada umat manusia. Makanan 4 sehat 5 sempurna. Di dalam Baritan, terdapat beberapa rangkaian acara. Di antaranya yang pertama yakni sesepuh/tokoh masyarakat/tokoh keagamaan memberi ultimatum pada masyarakat untuk menyiapkan masakan yang akan di hidangkan dalam Baritan.

Lalu masyarakat gotong royong dan bahu membahu, ada yang menyiapkan bahan untuk dimasak, ada juga yang menyumbangkan tenaga sebagai koki yang memasak, ada yang memberi air mineral bahkan menyumbangkan mentahannya saja alias uang untuk membeli misalnya bekakak atau apapun itu. Nah kan di sini ada tersimpan Jihad Fii Sabilillah juga secara tidak langsung.

Entah itu jihad dengan tenaga atau harta. Lantas setelah semua beres, baru lah masyarakat dihimbau kumpul di perempatan jalan atau di jalan. Sambil menggelar terpal misalnya lalu menghidangkan makanan dengan penataan yang pas. Setelah itu, barulah berdoa bersama dipimpin oleh tokoh agama. Setelah semuanya selesai dilanjut kita sama-sama menyantap makanan yang disajikan tadi.

Gimana? Rame kan?

Berpikirlah jernih. Kalau kata Cak Nun sih ‘Salah satu pekerjaan terpenting manusia, yang membuatnya bisa ditandai sebagai makhluk bernama manusia adalah berpikir’.

Di daerah kalian ada kah tradisi seperti ini?

Apa namanya?

Yuk bercerita…..

(Arina Hunafa Qudsi)

Baca Juga

Stay Connected

0FansSuka
20PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -

Latest Articles