Kutub.id– Pintar sering diartikan dengan memiliki pengetahuan, pandai dan berilmu. Orang pintar akan selalu mencari dan mempelajari hal-hal baru yang belum dia ketahui untuk menambah wawasannya. Selain itu juga sangat mudah mencerna apapun dan tahapan untuk mempelajari suatu hal terbilang cepat untuk dipahami. Hal itu yang menjadi senjata utamanya dalam belajar. Tak heran jika pintar selalu dikaitkan dengan pencapaian prestasi akademik terutama disekolah.
Kesan pertama yang ada di dalam benak mengenai murid pintar disekolah tentu orang-orang yang berkawan baik dengan buku atau kutu buku.
Bagaimana tidak, orang-orang pintar selalu berambisi untuk mengetahui sepenuhnya materi-materi yang dipelajari disekolah. Menjadi yang paling tahu mengenai mata pembelajaran yang diajarkan gurunya dan menjawab dengan sempurna pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan di ruang kelas.
Hal ini secara tidak langsung membuat sistem pembelajarannya terpaku pada buku hingga timbul pemahaman bahwa proses dan tahapan untuk mempelajari suatu hal hanya berakhir saat berhasil menghafal apa yang tertera dibuku.
Padahal lebih dari itu seperti yang dinyatakan oleh Sterling bahwa selain menambah pengetahuan melalui teori-teori yang diajarkan, pembelajaran dan pendidikan memiliki potensi untuk meningkatkan efektivitas sarana implementasi lainnya dengan mengembangkan keterlibatan informasi, pemberdayaan, dan pengembangan kreativitas dan antusiasme. Pelajaran-pelajaran yang seharusnya tidak hanya dihafal tetapi juga dapat meninggalkan perubahan yang langgeng sebagai landasan dalam pengembangan-pengembangan skil dan kemampuan diri serta pengembangan mental.
Kemampuan lain yang perlu dikuasai seperti kompetensi yang meliputi berpikir kritis, komunikasi dan kolaborasi sangat perlu untuk dilatih sehingga mampu menciptakan karakter yang memiliki rasa penasaran, inisiatif tinggi, kegigihan, kemampuan beradaptasi, kepemimpinan serta kesadaran sosial yang tinggi dalam bermasyarakat.
(Reza)