Kutub.id– Asatidzah Pondok Pesantren Daarul Ma’arif Cikedung, Majalengka Afni Nurul Adilah mengungkapkan strategi pembelajaran para santri selama pandemi, sempat menjadi bahasan untuk mempersiapkan pembelajaran tatap muka dengan berbagai pertimbangan keadaan yang ada.
“Ada kelebihan dari hal buruk dalam keadaan ini karena banyak hikmah dari hal yang tidak pernah kita alami,” ujarnya.
Ia juga mengatakan ada beberapa langkah yang harus dilakukan agar pembelajaran jauh lebih efektif. “Dalam hal ini ada metode khusus di Daarul Maarif sendiri, pertama santri wajib melakukan vaksinasi. Selain itu, juga harus melakukan SWAB sebagai antisipasi,” ujarnya.
Dalam wawancara tersebut ia juga memaparkan bahwa Daarul Maarif melakukan evaluasi terhadap sistem pembelajaran yang berjalan setiap minggunya, diikuti oleh seluruh santri dengan tetap menjaga protokol kesehatan.
Hambatan dalam proses pembelajaran di pondok pesantren, sempat akan dilaksanakan secara luring, namun dikarenakan kebijakan pemerintah, pondok pesantren melakukan pembelajarannya secara bertahap
Perubahan dalam sikap kebiasaan santri yang tergolong kurang dalam hal kebersihan, kini berubah secara signifikan mencapai 50% dari tahun lalu.
“Hal tersebut juga selaras dengan harapan orang tua santri yang menginginkan berlangsungnya pembelajaran tatap muka” ujarnya.
Harapannya santri lebih baik lagi, semoga pandemi ini cepat berlalu. “Sing semangat, istiqomah tur sabar,” pungkasnya.
Pewarta : kelompok 4 kelas menulis
-Giswah Yasminul jinan
-Selvi Febriyanti Mulyadi
-Nurul alfiah
-Latipatunnisa
-Mutia
-Dea Mariyana
-Najmi Laila