Rabu, November 29, 2023

Cek Toko Sebelah 2; Potret Dinamika Keluarga

Kutub.id— Cek Toko Sebelah 2 merupakan film drama komedi yang tayang perdana pada (22/12) di seluruh Bioskop Indonesia. Film yang disutradarai dan ditulis oleh Ernest Prakasa dan Meira Anastasia ini masih mengangkat tema tentang keluarga, seperti sekuel film yang pertamanya.

Film berdurasi sekitar 1 jam 52 menit ini, melanjutkan kisah keluarga Koh Afuk (Chew Kin Wah), Erwin (Ernest Prakasa), Yohan (Dion Wiyoko) dan Ayu (Adinia Wirasti) dengan segala permasalahannya.

Film Cek Toko Sebelah 2 ini mengambil latar waktu 1 bulan setelah adegan film pertamanya. Saat itu Koh Afuk sudah tidak mengurusi toko. Dia tengah menikmati waktu-waktu pensiunnya, dalam sebuah adegan di babak pertama film, saat makan malam keluarga. Koh Afuk melontarkan keinginan untuk menggendong cucu.

Hal tersebut memberikan tekanan kepada pasangan Yohan dan Ayu yang belum siap memiliki anak dalam waktu dekat. Sementara itu, Erwin yang tengah bersiap melangkah ke jenjang pernikahan bersama kekasihnya Natalie, harus menghadapi lika-liku tantangan dari Ibu Natalie. Agnes.

Secara garis besar cerita dalam film Cek Toko Sebelah 2 berfokus pada kedua tokoh tersebut, konflik yang dibangun pun begitu relevan dengan potret di kehidupan sehari-hari. Dinamika konflik yang ada mengambil sudut pandang orang tua maupun anak.

Menggabungkan Drama dan Komedi
Ernest bersama sang istri, Meira Anastasia, yang sama-sama kembali menggarap naskah film ini berhasil menghadirkan kisah keluarga Koh Afuk yang familiar dan sesuai dengan potret kehidupan sehari-hari. Mengingat cerita Koh Afuk pun pernah diangkat dalam serial dua musim dari rentang 2018-2020.

Jika Kutubbers pernah menonton Cek Toko Sebelah pada musim pertama, tentu akan ingat dengan konflik tentang Koh Afuk yang begitu kekeh ingin mewarisi tokonya kepada Erwin. Nah, pada musim kedua ini. Porsi konflik antara Koh Afuk dan kedua anaknya menjadi lebih banyak dan kompleks dibandingkan dengan yang pertama. Penggambaran karakter pada musim kedua ini lebih detail dan pengambilan gambar secara close up. Sehingga membawa penonton lebih dekat dan penokohan setiap tokoh pun terhubung lebih personal dan intim.

Seperti karya-karya Ernest yang lainnya, film Cek Toko Sebelah 2 pun tidak bisa dilepaskan dari unsur komedi. Namun, nampaknya porsi komedi pada musim kedua ini lebih sedikit. Joke atau banyolan yang dibawakan pemeran utama maupun pendukung dari para komika bisa dibilang berkurang drastis, namun tetap menghibur dan porsinya pas dengan drama yang ada.

Sumber : Starvision Plus

Kehadiran Ibu Sonya yang diperankan oleh Asri Welas, geng Capsa sebagai dua pegawai Ayu juga dua pekerja fotografi Yohan membuat unsur komedi lebih mengena dan pecah.

Selain sisi komedinya tetap ada, penggambaran bagian dramanya pun mendapat porsi yang lebih dominan dan lebih menonjol. Seperti disebutkan di awal jika pada musim kedua film ini, berfokus pada konflik kedua anak Koh Afuk. Namun, intrik konflik yang ada bukan hanya secara internal keluarga saja, akan tetapi konflik eksternal pun disuguhkan dalam sekuel ini.

Plot mengenai bagian drama pada Cek Toko Sebelah 2 adalah dengan hadirnya konflik tambahan pada kehidupan Erwin dan Yohan. Koh Afuk menginginkan cucu dari Yohan dan Ayu, sedangkan mereka berdua belum siap untuk memiliki anak. Sedangkan Erwin harus mengalami kesulitan dalam mendapatkan restu menikah dari Ibunya Natalie.

Dari kedua konflik yang dialami Yohan dan Erwin, membuka bagian-bagian kosong yang tidak diungkapkan di film pertamanya. Mulai dari masa lalu Ayu yang tidak terungkap, bagaimana latar belakang keluarga Natalie sehingga sang Ibu begitu overprotective padanya. Juga mengenai bagaimana Erwin dan Natalie bisa berjumpa. 

Meskipun porsi konflik pada sekuel ini bisa dibilang lebih banyak, Kutubbers tidak perlu khawatir karena setiap plot yang ada disusun dengan begitu rapi dan membuat gemas saat menonton.

Cerita Ringan dan Mengangkat Isu yang Releva
Konflik yang melibatkan Erwin dan Natalie bisa dibilang mendapatkan porsi yang lebih besar daripada Koh Afuk dan Yohan. Namun hal tersebut tidak membuat film ini kehilangan daya tariknya, penonton sudah mengenal karakter keluarga Koh Afuk di sesi pertama. Pada sekuel ini, Ernest berhasil menggali lebih leluasa untuk mengembangkan karakter-karakter dan cerita latar belakang dari pemeran yang ada dalam film.

Sumber : Starvision Plus

Menggabungkan komedi dan drama sepertinya menjadi ciri khas dari setiap karya yang dibuat oleh Ernest karena dia berangkat dari komika. Namun yang menjadi daya dari dari film ini pun, alur  yang dibuat hasil kolaborasi Ernest dan Meira dibuat begitu rapi dan menampilkan cerita yang hangat sekaligus menyentuh. Apalagi bagian saat Ayu dan Yohan membuka komunikasi agar Yohan mengajaknya berdiskusi terlebih dahulu saat Koh Afuk menginginkan cucu dari mereka. Meskipun porsi konflik yang ada cukup banyak namun diceritakan dengan ringan.

Hal yang paling menarik dan tidak bisa dihindarkan adalah isu yang coba diangkat di film ini, mengangkat konflik yang cukup sensitif dibicarakan yakni mengangkat isu kekerasan dalam rumah tangga, trauma masa lalu serta keputusan untuk Chili free untuk sementara Waktu. Meskipun mengangkat isu yang cukup sensitif, namun plot yang di suguhkan begitu rapi dan berhasil membuat saya sebagai penonton ikut terbawa suasana.

Selain mengangkat isu-isu tersebut, Ernest dan Meira mengakar konflik yang relevan dengan keluarga Indonesia. Yakni perbedaan status sosial dua keluarga yang akan menikah, restu calon ibu mertua yang sulit didapatkan serta kerempongan Ibu Mertua yang ikut campur mengurusi persiapan pernikahan.

Secara keseluruhan, Cek Toko Sebelah 2 berhasil menyajikan tontonan yang hangat dan realistis. Tema keluarga yang diangkat pun menjadi daya tarik yang tak lekang, serta bisa menjadi pilihan tontonan akhir tahun yang manis dan penuh makna. Apalagi jika Kutubbers menontonnya bersama orang terkasih. Sekali lagi karya-karya Ernest membuat jatuh cinta berkali-kali. Selamat!

Baca Juga

Stay Connected

0FansSuka
20PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -

Latest Articles