Kutub.id – kecerdasan ada banyak ragamnya. Ada IQ atau Intellectual Quotient, SQ atau lebih tepatnya di sebut SI yakni Spiritual Intellegence dan yg terakhir adalah EQ Emotional Quotient atau lebih tepatnya EI yakni Emosional Intellegence.
EI ini adalah kemampuan seseorang dalam mengelola dan memahami emosi diri sendiri dan orang lain. Intelegensi seseorang memang penting dalam kehidupan namun kecerdasan emosional seseorang juga tidak kalah penting.
Kecerdasan emosional seseorang rendah bisa mempengaruhi cara ia dalam bersosialisasi. Dari personalitydoc, ada beberapa ciri-ciri orang dengan kecerdasan emosional yang rendah
1. Merasa Selalu Paling Benar
Orang yang tidak bisa mengelola emosinya dengan benar cenderung tidak bisa menerima kritikan. Mereka akan selalu merasa paling benar dan orang lain lah yang salah walaupun sudah terbukti kesalahannya, mereka tetap tidak mau mengakuinya.
2. Kurang Punya Empati
Kecerdasan emosional yang rendah membuat seseorang tidak bisa membaca situasi dan perasaan orang lain. Seringkali mereka melontarkan komentar yang bersifat merendahkan atau melewati batas ketika bercanda dan jika ditegur mereka tidak akan merasa kalau ucapan mereka itu tidak pantas.
3. Suka Menyalahkan Orang Lain
Yang ketiga adalah suka menyalahkan orang lain atas masalahnya. Mereka tidak akan bertanggung jawab atas tindakannya dan suka playing Victim. Menganggap dirinya sebagai korban dan mengkambing hitamkan orang lain atas masalah yang disebabkan oleh dirinya.
4. Tidak Bisa Mengelola Emosinya
Orang dengan kecerdasan emosional yang rendah tidak akan bisa mengelola emosinya dengan maksimal. Sehingga ia bisa memberikan reaksi yang berlebihan. Seperti marah dengan meledak-ledak atau tidak bisa mengendalikan kesedihan dan kebahagiaannya.
Orang-orang seperti ini biasanya melampiaskan emosinya dengan cara yang salah kepada objek yang salah atau alasan-alasan yang salah.
5. Sangat Rentan Terhadap Stress
Yang terakhir adalah sangat rentan terhadap stres. Ketika mereka berada di situasi yang tidak nyaman mereka akan mudah merasa stres cemas dan pikirannya menjadi kacau. Ini berhubungan dengan poin sebelumnya karena mereka tidak bisa mengelola emosi dengan baik. Mereka menjadi mudah salah paham dan bisa berselisih dengan orang lain karena emosi dan pikirannya sudah tidak jernih. Membuatnya menjadi emosional dalam menghadapi beberapa keadaan.
Penulis:Bestari Saniya