Kutub.id – Akhir-akhir ini banyak dari kita sering mendengar pemberitaan mengenai bunuh diri. Tentu informasi ini kita dapatkan dari media yang memberitakannya. Jika diperhatikan, seiring maraknya pemberitaan di media, semakin banyak pula kasusnya. Kenapa bisa begitu ya?. Untuk menjawabnya, mungkin kalian harus mulai mengenal copycat suicide.
Copycat suicide atau suicide contagion ini adalah bunuh diri dengan meniru atau bunuh diri yang menular. Jadi, keadaan ini mengacu pada kejadian di mana satu atau lebih tindakan bunuh diri memengaruhi orang lain untuk mencoba atau mati karena bunuh diri.
Dari National Library Of Medicine Fenomena ini sering dikaitkan dengan liputan media atau publikasi kasus bunuh diri, yang dapat menyebabkan peningkatan upaya bunuh diri atau tindakan bunuh diri di kalangan masyarakat umum, terutama di kalangan individu yang merasa berada di posisi yang sama seperti korban bunuh diri yang diberitakan.
Berdasarkan data Pusat Informasi Kriminal Nasional (Pusiknas) Kepolisian RI (Polri), ada 971 kasus bunuh diri di Indonesia dari Januari hingga 18 Oktober 2023. Data menyebutkan beberapa kasus bunuh diri terjadi di waktu yang berdekatan. Beberapa diantaranya dilakukan dengan cara yang sama.
Pemberitaan atau gambaran bunuh diri dan tindakan menyakiti diri sendiri yang tidak bertanggung jawab di media dapat memicu perilaku peniru, terutama di kalangan generasi muda yang mungkin rentan untuk meniru perilaku bunuh diri selebriti atau orang lain yang mereka kenal yang mengagung-agungkan kematian tersebut. Penting bagi media untuk melaporkan kasus bunuh diri secara bertanggung jawab agar tidak berkontribusi terhadap perilaku peniru.
Psikiater Nasional Hospital Surabaya dr.Aimee Nugroho mengatakan copycat suicide tidak muncul secara langsung setelah melihat pemberitaan. Namun, karena seseorang telah mengalami depresi secara berlarut dan serius.
Bagaimana Cara Mencegah Copycat suicide?
Jika dilihat, tidak ada pakem yang pasti bagaimana cara untuk mencegah tindakan bunuh diri selain dari kesadaran sendiri. Namun, dari hellosehat membagikan beberapa cara untuk meminimalisir kemungkinan bunuh diri terjadi.
Hindari Melihat Berita Bunuh Diri
Jika Kutubers memiliki teman atau kerabat sedang mengalami depresi berat atau menunjukkan tanda-tanda ingin bunuh diri, jauhkanlah pemberitaan mengenai bunuh diri. Seperti yang sudah di singgung sebelumnya, penyebab utama copycat suicide ialah mendengar pemberitaan bunuh diri orang lain.
Tunjukkan Kepedulian dan Tawarkan Bantuan
Ketika kamu melihat seseorang menunjukkan tanda-tanda bunuh diri, cobalah berbicara dengannya dan mengetahui perasaannya lebih jauh. Menawarkan diri sebagai pendengar dan seseorang yang selalu ada, sangat bisa membantu seseorang yang sedang tidak baik-baik saja. Namun, apapun yang terjadi jangan sampai merasa bertanggung jawab atas keputusan yang mereka ambil.
Cari Bantuan Profesional
Terakhir, cari bantuan profesional. jangan takut untuk meminta bantuan pada orang lain ketika melewati masa-masa yang sulit bahkan sampai muncul keinginan bunuh diri. jangan takut untuk meminta bantuan profesional dengan pergi ke psikolog atau psikiater.
Setelah mengetahui fenomena copycat suicide yang terjadi akhir-akhir ini, ternyata pemberitaan mengenai bunuh diri bisa sangat sensitif bagi sebagian orang. penting untuk memperhatikan pemberitaan ataupun tontonan karena bisa sangat mempengaruhi seseorang untuk mengambil keputusan dalam hidupnya.