Kamis, Oktober 5, 2023

Crab Mentality: Susah Melihat Orang Lain Senang, Senang Melihat Orang Lain Susah

Kutub.id – Dalam kehidupan, kita pasti selalu dihadapkan dengan kebahagiaan dan kesedihan. Entah itu diri kita, atau orang-orang di sekitar kita yang mengalami. Biasanya ketika orang lain yang mengalami kebahagiaan atau kesedihan, kita sebagai orang terdekatnya bisa bersimpati atau berempati. Bisa turut merasakan kebahagiaan atau kesedihannya. Tapi dalam beberapa kasus ada orang-orang yang bukannya bisa ikut berempati, tetapi malah iri. Ini dia orang-orang yang memiliki crab mentality.

Kalau coba kita bedah kehidupan si kepiting ini, ketika mereka berada di satu ember yang sama, mereka akan saling terikat dengan menarik satu sama lain. Ketika ada satu kepiting yang mencoba untuk kabur dan sudah sampai di ujung ember, kepiting lainnya akan berusaha untuk menariknya kembali.

Kalau sekilas niat dari gerombolan kepiting ini baik, agar kepiting yang kabur tidak dimakan mangsa yang lain. Tapi bukan itu arti dari analoginya. Analogi di atas mengartikan keegoisan dan rasa iri dimana tidak membiarkan kepiting lain untuk bebas. Kalau dalam kehidupan kita, kita merasa iri akan pencapaian yang orang lain raih.

Secara ilmu, dari Psychology Today, crab mentality adalah analogi dari perilaku egois dan iri terhadap kesuksesan orang lain. Maka dari itu, ketika salah satu di antara kepiting itu berusaha keluar, kepiting lainnya berusaha menahan kepiting tersebut.

Keadaan seperti ini membuat orang yang mempunyai mental kepiting cenderung sulit untuk bisa menghargai perncapaian orang lain.

Crab mentality ini bisa terjadi karena kebiasaan kita yang tidak bisa hidup sendiri. Hidup berkelompok membuat kita melihat pencapaian-pencapaian yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Selain itu orang yang punya mental kepiting ini akan merasa cemburu, malu, dendam, harga diri yang rendah, hingga sifat kompetitif.

Cara agar kamu gak memiliki mental kepiting ini adalah fokus pada diri sendiri. Tidak ada untungnya memperhatikan kegagalan atau keberhasilan orang lain. Kembangkan kemampuan diri dengan melakukan apa yang kamu suka dan mengeevaluasi segala kegagalan yang kamu lalkukan.

Setiap tujuan pasti memiliki jalan yang berliku. Tergantung cara kita melihatnya bagaimana. Apakah akan terus merasa iri dan terkungkung dalam pikiran yang negatif, atau menjadikan itu sebagai motivasi untuk bisa jadi lebih baik. Ingat, punya penyakit hati itu sangat menguras hati.

Penulis: Bestari Saniya

Baca Juga

Stay Connected

0FansSuka
20PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -

Latest Articles