Oleh Alginayah
Apa kabar hatimu?
Sudah berapa menit kamu menghabiskan waktu untuk ber-selfie ria agar sedikit merilex-kan keresahanmu?
Sudah berapa jam kamu berdiri di depan cermin hanya untuk sekedar melihat senyumanmu sendiri semata untuk melatih wajahmu agar selalu terlihat baik-baik saja?
Terima kasih, kamu sudah sekeras itu berjuang untuk tetap menciptakan bahagia.
Lama sekali ya kita tidak mengobrol seintim ini.
Aku merindukan waktu-waktu seperti ini.
Menutup mata sembari menghirup udara pepohonan yang menyejukkan jiwa.
Merasakan desiran angin yang memang dingin.
Namun, mampu menghangatkan rasa.
Kamu tahu tidak?
Ada banyak sekali orang yang menyayangimu.
Namun, sayangnya kamu selalu acuh dengan hal itu.
Kamu sering mengedepankan ragu dan takut bila ada orang yang mendekat dan bersikap baik padamu.
Oke, aku faham! Mungkin luka dimasa lalu masih saja kau pertahankan.
Guratan kenangan yang membuat kamu tidak mudah percaya dengan sekitar karena kamu takut berujung dikecewakan lagi. Iya, kan?
Namun izinkan aku mengingatkanmu.
Kadang, seribu motivator didatangkan pun akan berbuah percuma, bila kamu sendiri belum bisa menjadi motivator untuk dirimu sendiri.
Karena, sehebat-hebatnya motivator adalah diri sendiri.
Ayolah! Sekali saja dicoba.
Buka hati dan pikiranmu untuk mencoba bangkit dan mulai menuliskan minimal setitik harapan yang membahagiakan di masa depan.
Dan yakinlah, bahwa Allah adalah sebaik-baik apa yang kamu sangkakan.
Maka yakinlah, Allah akan segera mendatangkan obat dari kekecewaan.