Kutub.id – Hallo Sobat Kutub! Beberapa dsri kalian mungkin sudah tidak asing dengan simbol perempuan membawa timbangan dengan mata tertutup. Biasanya sering kita lihat di pengadilan, kantor hukum, Yak! Dia adalah Dewi Themis
Dewa-dewi ini adalah kepercayaan mitologi yunani yang mana mitologi yunani adalah sebuah agama kuno yang mempercayai banyak roh serta dewa dewi termasuk Dewi Themis. Sudah ribuan tahun lamanya Dewi Themis ini menjadi simbol keadilan hukum yang bijaksana.
Dalam rangka merayakan hari hakim perempuan internasional atau International Women Judges Day yang jatuh pada 10 maret ini, mari kita bahas soal fakta-fakta Dewi Themis sebagai lambang hukum yang di lansir dari idntimes.
Dewi Themis digambarkan membawa timbangan, pedang, dan mata tertutup
Patung Themis sebagai dewi keadilan ditampilkan sebagai wanita yang tengah berdiri. Tubuhnya tertutupi kain panjang, bertelanjang kaki, dan rambutnya terurai sebahu atau diikat ke belakang.
Ia memegang sebuah timbangan di salah satu tangannya, dan tangan lainnya memegang pedang bermata dua. Kadang, terdapat kain yang menutup kedua matanya.
Makna patung Themis sebagai simbol keadilan
Patung Dewi Themis di gambarkan sebagai perempuan membawa timbangan dan pedang dengan mata tertutup. Jika kita bedah satu persatu, Dalam kehidupan sehari-hari, timbangan berfungsi untuk membuat sesuatu yang di timbang menjadi adil dan rata. Begitu juga dengan makna timbangan yang di pegang oleh Dewi Themis.
Timbangan mewakili kewajiban dan ketidakberpihakan hukum dalam menimbang bukti yang dihadirkan ke pengadilan. Semua pihak harus memiliki hak yang sama dalam berbicara juga hak untuk didengarkan dan disejajarkan agar tercipta keadilan.
Pedang sendiri menjadi simbol penegakan dan penghormatan yang artinya, setelah keputusan hukum dibuat harus segera diambil tindakan. Simbol pedang tanpa sarung melambangkan kalau hukum itu haruslab transparan dan bisa dilihat oleh siapa saja.
Terakhir adalah penutup mata. Penutup mata ini mewakili sikap tak pandang bulu dan objektivitas hukum. Artinya, tak membiarkan faktor-faktor luar seperti politik, ketenaran atau kekayaan mempengaruhi keputusannya.
Keputusan Themis dianggap menentukan nasib para arwah
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, dalam mitologi Yunani, Dewi Themis dianggap sebagai dewi keadilan dan keteraturan. Ia adalah anak dari Uranus dan Gaia. Sedangkan Themis sendiri adalah istri kedua Dewa Zeus. Mereka memiliki tiga anak, yakni Eunomia (ketertiban), Dike (keadilan) dan Eirene (kedamaian).
Dianggap sebagai dewi keadilan, keputusan Themis bahkan bisa menentukan apakah seorang arwah akan pergi ke surga atau neraka.
Mata patung Themis tertutup sejak abad ke-16
Fakta terakhir yang ingin Mintub bagi adalah fakta kalau mata simbol Dewi Themis sudah tertutup sejak abad ke-16. Mata Dewi Themis yang tertutup ini ternyata berkaitan erat dengan perkembangan ilmu hukum yang terus berubah dan maju. Seperti yang sudah di singgung sebelumnya, rasionalitas yang tinggi membuat seorang hakim harusnya tidak memandang bulu dalam menghakimi seseorang. Itu kenapa akhirnya mata patung Dewi Themis tertutup.
Penulis: Bestari Saniya