Digemari Kalangan Muda, Ini Sejarah Boba Di Indonesia

Kutub.id – Sobat Tangguh ngerasa gak sih, belakangan ini banyak sekali kedai-kedai minuman yang menjual berbagai macam munuman kekinian yang biasa dinikmati oleh kalangan anak muda. Seperti thai tea, green tea sampai yang paling populer saat ini adalah bubble tea atau yang biasa kita bilang boba tea.

Tapi Sobat Tangguh tau gak sih asal muasal minuman dari mana? Terbuat dari tepung tapioka yang di bentuk bulat dan di rebus bersama air gula merah sehingga menghasilkan warna gelap dan rasa yang manis, minuman ini pertama kali muncul di Taiwan.

Dengan tekstur yang kenyal, sangat cocok untuk di padu padankan dengan berbagai macam minuman. Minuman yang paling sering menggunakan toping boba adalah milk tea atau the susu. Muniman ini di kenal dengan nama Bubble tea atau Pearl milk tea secara internasinal atau Teh Boba kalau di Indonesia.

Dari kompas.com melansir dari Chowhound, minuman boba berasal dari kreativitas karyawan di kedai teh Chun Shui Tang yaitu Lin Hsui Hui yang mencoba bereksperimen dengan mencampur bola tapioka dari sebuah makanan penutup yang populer di Taiwan yaitu Fen Yuan ke dalam segelas es teh susu pada tahun 1980-an.

Karena rasa yang enak dan unik, seiring berjalannya waktu, minuman ini semakin terkenal dan semakin populer di berbagai negara. Di tahun 1990-an minuman ini mulai menyebar ke Asia Timur dan di tahun yang sama, gerai boba tea pertama buka di Los Angles.

Kalau di indonesia, mungkin sebagian besar dari kalian tahu Xing Fu Tang sebagai brand boba pertama. Oh iya, Xing Fu Tang ini muncul di tahun 2019-an ya. Nah kalau itu yang kalian tahu, kalian salah besar ,hehe.

Di tahun 2000-an. Ada Quickly yang menjadi brand pertama sekaligus menjadi pelopor teh boba di indonesia. Quickly pertama kali membuka gerainya di Plaza Indonesia, Jakarta.

Saat ini tak hanya teh susu saja yang menjadikan boba sebagai topingnya, tak jarang minuman lain pun menggunakan boba sebagai toping andalannya. Kalau Sobat Tangguh lebih suka minuman dengan rasa apa?

Penulis : Bestari Saniya