KUTUB.ID– Pernah gak sih kamu merasa kesal ketika selesai belajar dan membaca buku, karena tidak ada yang menempel dalam ingatan maupun dalam pikiran? Lupa dan susah untuk dipahami? Kadang karena perasaan tersebut kita malah jadi bosan dan sedikit enggan untuk kembali membaca.
Tidak sedikit dari kalian yang mengeluhkan hal itu. Ketika membaca buku berlangsung kamu pasti mendapatakan wawasan dan pemahaman baru. Namun anehnya setelah membaca selesai apa yang barusan dibaca suka lupa begitu saja, bahkan alur pembahasannya pun lupa mengarah kemana.
Manusia dianugerahi otak dan ingatan yang cerdas oleh Allah Swt. kecerdasan otak dan ingatan tersebut akan berjalan sempurna bila terus dilatih dan tidak dinodai dengan dosa atau hal-hal negatif. Mungkin saja ini menjadi penyebab kenapa kamu susah menghafal dan susah memahami suatu pelajaran.
Dalam proses belajar, apalagi menghafal seseorang membutuhkan kondisi tertentu untuk bisa menghafal. Butuh situasi yang tenang, aman, dan nyaman serta konsentrasi yang bagus untuk memudahkan menghafal.
Tidak semua orang punya kemampuan menghafal dengan cepat dan bisa mengingatnya sepanjang waktu. Ada orang yang tampak mudah dan cepat saat menghafalkan sesuatu. Ada juga yang harus berkali-kali membaca, mengucapkannya, dan bahkan harus menghabiskan waktu panjang untuk menghafalkannya.
Bagi kamu yang merasa sedikit kesal tidak hafal-hafal, susah untuk di ingat atau dipahami, berikut doa agar kamu mudah menghafal dan memahami suatu pelajaran.
Sebelumnya, sebagai penunjang doa, niatkan juga dalam hati, karena semua tindakan memerlukan niat yang lurus, sebagaimana Hadist Riwayat Bukhari:
عَنْ أَمِيْرِ الْمُؤْمِنِيْنَ أَبِيْ حَفْصٍ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَقُوْلُ: إِنَّمَا اْلأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى. فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُوْلِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُوْلِهِ، وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيْبُهَا أَوْ امْرَأَةٍ يَنْكِحُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ.
Artinya : Dari Amirul Mu’minin, Abi Hafs Umar bin Al Khattab radhiallahuanhu, dia berkata, “Saya mendengar Rasulullah shallahu`alaihi wa sallam bersabda: Sesungguhnya setiap perbuatantergantung niatnya. Dan sesungguhnya setiap orang (akan dibalas) berdasarkan apa yang dia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena (ingin mendapatkan keridhaan) Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada (keridhaan) Allah dan Rasul-Nya. Dan siapa yang hijrahnya karena menginginkan kehidupan yang layak di dunia atau karena wanita yang ingin dinikahinya maka hijrahnya (akan bernilai sebagaimana) yang dia niatkan. (HR. Bukhary)
Semua memang tergantung pada niat dan kebiasaan, jangan lupa diimbangi juga dengan keimanan dan menyerahkan segala sesuatu pada Allah SWT, niscaya seseorang akan lebih gampang menghafal.
Dilansir dari laman islam.nu.or.id berikut ini adalah doa yang dikutip dari Kitab Perukunan Melayu Besar. Isi kitab ini diambil setengahnya dari karya Syekh Muhammad Arsyad Banjar.
فَفَهَّمْنَا سُلَيْمَانَ وَكُلًّا آتَيْنَا حُكْمًا وَعِلْمًا وَسَخَّرْنَا مَعَ دَاوُدَ الجِبَالَ يُسَبِّحْنَ وَالطَّيْرَ وَكُنَّا فَاعِلِيْنَ يَا حَيُّ، يَا قَيُّوْمُ، يَا رَبَّ مُوْسَى وَهَارُوْنَ وَرَبَّ إِبْرَاهِيْمَ، وَيَا رَبَّ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَيْهِمْ أَجْمَعِيْنَ اللَّهُمَّ ارْزُقْنِيَ الفَهْمَ وَالعِلْمَ وَالحِكْمَةَ وَالعَقْلَ بِرَحْمَتِكَ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
Artinya, “Kami memberikan pemahaman kepada Sulaiman. Setiap dari mereka Kami berikan kebijaksanaan dan ilmu. Kami tundukkan gunung dan burung kepada Dawud. Mereka bertasbih. Kami lah yang melakukan itu semua. Wahai zat yang hidup, wahai zat yang tegak, wahai Tuhan Musa, Harun, Tuhan Ibrahim, wahai Tuhan Muhammad SAW. Ya Allah, karuniakan aku pemahaman, ilmu, kebijaksanaan, dan akal dengan rahmat-Mu wahai zat yang maha pengasih,” (Lihat Perukunan Melayu Besar, [Jakarta, Alaydrus: tanpa catatan tahun], halaman 99).
Bacalah doa tersebut sebelum belajar atau sebelum membaca, jangan lupa sertakan juga niat lebih awal, iringi pula dengan selawat kepada baginda nabi Muhammad Saw. semoga bermanfaat, tetap istiqomah dalam membacanya.
(Abdul Manap)