KUTUB.ID– Hari Tasyrik tahun ini selain diharamkannya keluar rumah dan membuat kerumunan, hari tasyrik juga diharamkan untuk berpuasa yang jatuh pada setelah tiga hari Idul Adha, 11 12 13 Dzulhijjah pada kalender Hijriah. Tiga hari tersebut merupakan hari perayaan umat Muslim dan rasa syukur untuk merayakan Idul Adha.
Pada saat hari Tasyrik tersebut, umat Islam yang tengah menjalankan ibadah haji sedang menjalani ritual melempar jumrah di Mina. Ritual ini merupakan rangkaian ritual yang wajib dijalankan bagi jemaah haji. Di hari yang penuh berkah tersebut, umat Islam dianjurkan untuk menikmati makanan dan minuman sebagai bentuk syukur atas nikmat Allah SWT.
Umat Islam yang berkecukupan secara ekonomi dianjurkan untuk berkurban binatang yang telah di tentukan dalam fikih, yaitu berupa kambing, sapi, dan unta.
Ayyamu Tasyrik dapat disebut dengan ayyamu dzikri wa tho’am (hari-hari untuk berdzikir dan memakan makanan yang enak). Ayyamu Tho’am merupakan hari di mana kita memakan makanan enak yang notabenya halal sebagai bentuk syukur nikmat dan juga untuk mengisi stamina dan nutrisi ke jasad atau tubuh kita agar kita sehat, dan tekun dalam beribadah kepada Allah.
Sedangkan ayyamu dzikri merupakan hari di mana kita berdzikir kepada Allah untuk mengisi nutrisi dan stamina kepada Ruh dan hati kita supaya terhindar dari sifat malas, iri, dan sifat tidak terpuji lainnya meskipun kemungkinannya tidak 100% tetapi usaha tidak akan menghianati hasil.
(Reza)