KUTUB.ID– Menurut teori kebutuhan Abraham Maslow terdapat beberapa kebutuhan yang ada pada diri seseorang yang bisa dilihat secara berjenjang. Berbagai kebutuhan tersebut oleh Maslow dikelompokkan secara hierarki menjadi lima bentuk kebutuhan, yakni: (1) kebutuhan fisiologis; (2) kebutuhan rasa aman; (3) kepemilikan sosial; (4) kebutuhan akan penghargaan diri; dan (5) kebutuhan akan aktualisasi diri.
Aktualisasi diri merupakan kebutuhan paling puncak setelah kebutuhan yang lainnya terpenuhi. Aktualisasi merupakan Kebutuhan untuk menggunakan kemampuan, skill, potensi, kebutuhan untuk berpendapat dengan mengemukakan ide-ide, memberikan penilaian dan kritik terhadap sesuatu.
Jika kita mengacu kepada teori kebutuhan tersebut, maka untuk bisa mengaktualisasi diri kita harus memiliki potensi. Kita tahu bahwa setiap individu memiliki potensi, baik potensi yang sudah Nampak (terlihat) seperti : suara bagus, ataupun potensi yang belum terlihat.
Nah bagaimana menggali potensi diri yang belum terlihat?
Ikut organisasi bisa mengasah potensi diri, loh. Dalam berorganisasi selain kita berkhidmat, tetapi kita juga bisa meningkatkan potensi diri, misalnya dengan mengikuti kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh organisasi tersebut, contohnya: ikut pelatihan menulis untuk mengasah skill menulis, mengikuti pelatihan desain, atau memberanikan diri tampil dalam beberapa event organisasi, menjadi MC misalnya, atau menjadi moderator dan banyak lagi yang lainnya.
Dengan begitu kamu akan tahu apa potensi kamu dan kamu dapat mengembangkan potensi tersebut menjadi skill yang luar biasa.
Kita harus percaya bahwa pada setiap diri kita ada potensi yang bisa kita kembangkan, tinggal bagaimana kemauan kita untuk berusaha dan terus menggali potensi tersebut.
(Siti Latifah/Ketua IPPNU Jawa Barat)