Kutub.id- Dalam kitab Nawadirul Hikayah karya Syaikh Syihabuddin bin Salamah al-Qulyuby termaktub hadits:
روي عن أنس رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله غليه وسلم: “من صلى عليّ في يوم الجمغة مائة مرة قضى الله له مائة حاجة, سبعين من حوائج الأخرة وثلاثين من حوائج الدنيا. ويوكل الله بصلاته على ملكا حتى يدخلها على قبري كما تدخل على أحدكم الهداية. ويخبرني بإسمه فأثبته عندي في صحيفة بيضاء وأكفئه بها يوم القيامة.
Artinya:
Diriwayatkan dari Anas radhiyallahu ‘anhu berkata: Rasulullah salallahu ‘alaihi wasalam bersabda: “Barang siapa bershalawat kepadaku di hari Jumat 100 kali, maka Allah akan mengabulkan baginya 100 hajat (kebutuhan), yang 70 dari kebutuhan akhirat dan 30 dari kebutuhan-kebutuhan duniawi. Dan Allah membebankan shalawat tersebut kepada malaikat hingga menghantarkannya ke kuburanku, layaknya (cahaya) hidayah yang masuk kepada kamu sekalian, dan malaikat memberi tahu akan namanya, kemudian aku menetapkannya di sampingku di dalam lembaran yang putih bersih, dan dengan shalawatnya, aku mencukupinya (memberi syafaat) kelak di hari kiamat.”
Berdasarkan hadits di atas, dapat disimpulkan bahwa keutamaan membaca shalawat di hari Jumat sebanyak 100 kali yaitu:
- Dikabulkan 100 hajatnya, yakni 70 mengenai kebutuhan di akhirat dan 30 mengenai kebutuhan di dunia.
- Bacaan shalawatnya tersampaikan kepada Nabi Muhammad SAW oleh malaikat atas perintah Allah SWT.
- Bagi yang mengucapkan shalawat, namanya akan disebut malaikat di kehadirat Nabi Muhammad SAW.
- Namanya akan diingat dan dicatat nabi dalam lembaran putih dan bersih.
- Nabi Muhammad SAW akan memberikan syafaat kelak di hari kiamat kepada orang yang telah membacakan shalawat untuknya.
Subhanallah, sungguh banyak sekali keutamaan-keutamaan membaca shalawat. Marilah kita perbanyak melakukan amal shalih seperti membaca shalawat nabi. Apalagi telah dipahami, bahwa banyak sekali keberkahan yang kita dapatkan dan menjadikannya sebagai amal ibadah. Allahumma shalli wa sallim ‘ala sayyidina Muhammad.
Teks/Foto: Renita