Kutub.Id – Holla Sobat Tangguh! Buat kalian yang tertarik akan isu keberagaman dan isu perempuan, MinTub bakal kasih tau nih media kampanye yang bisa jadi cocok sama interest kalian. Media kampanye ini bertempat di Bandung dan concern dari media ini mengenai isu keberagaman juga perempuan. Yups! Nama media ini adalah Iteung Gugat.
Nama Iteung Gugat di ambil dari cerita daerah di Jawa Barat yakni cerita Si Kabayan. Menurut Ica, awalnya nama Iteung di ambil karena dalam ceritanya Iteung di gambarkan sebagai perempuan tangguh yang berani melawan.
Dengan tagline “perempuan bersuara untuk perjuangan dan keberagaman” Iteung Gugat ini di bentuk pada tahun 2016. Seperti yang sudah MinTub singgung sebelumnya, Iteung Gugat bukanlah komunitas yang berdiri sendiri. media ini di bentuk sebagai media kampanye dari Jaringan Advokasi Jawa Barat (JAJ) sebagai media kampanye akan isu keberagaman dan perempuan.
Meskipun sudah ada dari tahun 2016, . Menurut salah satu anggota, Annisa noor fadillah atau biasa di panggil Ica, Iteung Gugat sempat vakum beberapa tahun karena keterbatasan sumber daya manusianya. Meskipun demikian, pada tahun 2021 Iteung Gugat kembali aktif dengan membawa semangat baru.
Berawal dari Ica dan beberapa temannya yang mengikuti pelatihan Conference Of The Elimination Of Dicriminatiin Against Women yang membahas soal penghapusan diskriminasi terhadap perempuan, Ica membuat Rencana Tindak Lanjut (RTL) mengenai revitalisasi media kampanye Iteung Gugat yang akhirya sampai sekarang terus aktif dalam menyuarakan isu keberagaman juga perempuan.
Tujuan dari didirikannya media kampanye ini adalah untuk mengedukasi kepada masyarakat soal isu keberagaman dan keperempuanan, juga mengenalkan beberapa komunitas perempuan yang terasingkan oleh masyarakat.
Dari banyaknya isu yang bisa diangkat, Iteung Gugat memilih mengangkat isu soal keberagaman dan perempuan. Menurut Ica, fokus isu yang diambil bukan tanpa alasan. Ini karena perempuan rentan akan pengucilan apalagi jika ia berada di posisi sebagai minoritas dalam masyarakat.
“Iteung Gugat memilih isu ini karena dari penelitian Jaringan Advokasi Jawa Barat (JAJ) sendiri bahwa ternyata yang paling rentan itu adalah perempuan dan dari agama yang rentan juga (minoritas).” Ungkapnya, Kamis (20/10/2022).
Sampai saat ini menurut Ica, hadirnya media ini cukup berdampak bagi masyarakat. “Ada (dampaknya). Membuat orang jadi lebih tau. Indikatornya dari ada nih orang yangg ga kita kenal komen kaya wah ini bisa di jadiin bahan diskusi nih. Ada juga dari beberapa yang ngereply story kaya request bahas ini bahas itu. Berarti kan bagus, berarti kampanye ini berhasil.” Pungkasnya.
Karena sifatnya media, kegiatan saat ini adalah mencari, mengolah dan memublikasikan isu yang di fokuskan. Di luar itu, media kampanye ini sering berkolaborasi dengan beberapa komunitas yang bergerak dalam isu keberagaman dan perempuan seperti komnas perempuan, perwati, dan masih banyak lagi.
Buat kalian yang tertarik bergabung menjadi salah satu anggota dari Iteung Gugat, kalian bisa mengikuti acara Youth Interfaith Camp (YIC). “Ikutan Youth Interfaith Camp. Di teung juga sama mengharuskan anggota baru untuk mengikuti acara YIC (kemah pemuda lintas iman). Penyaringannya lewat acara itu. Agar jelas penyeleksiannya orang yg punya interest yang sama seperti media kita. Di sana dikasih banyak pendalaman materi tentang keberagaman dan gender.” Tutupnya.
Penulis: Bestari Saniya