Oleh Renita
Sarah merupakan istri Nabi Ibrahim AS, yang kisahnya kekal abadi dan dikenal oleh hampir seluruh manusia di dunia. Meski dirinya tak setenar Hajar dalam perjalanan hidupnya, keberadaan Sarah juga tidak bisa disepelekan begitu saja. Dari rahimnya, lahir pembesar-pembesar umat para nabi-nabi di seluruh penjuru dunia yang akan meneruskan dakwah Nabi Ibrahim AS. Jika bukan karena ke-ridhoan dan usulannya agar Ibrahim menikahi Hajar, sejarah indah tak akan pernah mungkin terjadi.
Nama kecil Sarah adalah Yischah, seorang putri bangsawan dari Raja Carrhae. Meskipun demikian, Sarah tetap menunjukkan budi keluruhan, kemuliaan, dan budi pekertinya yang tidak dimiliki perempuan lain pada saat itu. Tak lantas membuatnya gelap mata, sejak remaja hingga dewasa Sarah merupakan perempuan terhormat dan dicintai oleh kaumnya.
Sarah salah satu role model yang tepat bagi perempuan masa kini. Selain rajin ibadah, ia juga ikut berjuang bersama Ibrahim AS dalam menghadapi kaumnya. Meskipun, akan membawanya pada risiko dan bahaya yang besar.
Ada beberapa hal yang bisa kita teladani dari sosok Sarah untuk perempuan modern saat ini.
1. Menjaga Kecantikan Alami
Segala yang ada pada diri Sarah adalah kesempurnaan. Tanpa perawatan, Sarah justru menjaga kecantikannya dengan cara yang alami, yakni senantiasa bersyukur kepada Allah SWT. Ia tahu, bahwa cantik adalah ciri khas perempuan. Namun, cantik tidak dapat dipisahkan dari kodrat seorang perempuan. Bukan pula segi fisik belaka, kecantikan alami tetaplah sama, memancarkan aura kedamaian bagi siapapun yang memandangnya.
2. Memadukan Keindahan Penampilan dan Ruhani
Cantik secara fisik tak selamanya membahagiakan. Betapa banyak perempuan cantik yang tidak membahagiakan suami, menentramkan keluarga, bahkan membuat masalah di tempat kerja.
Kita tahu, mayoritas perempuan zaman sekarang sangat senang tebar pesona ke sana- ke mari. Perempuan menilai, semakin banyak di pandang, semakin terkenal dan tenar pula dirinya, bahkan semakin terhormat pula kedudukannya. Perempuan adalah pesona. Sarah adalah sosok perempuan anggun, serta memiliki kepribadian yang menawan. Terlahir dalam keluarga kerajaan tak lantas membuat Sarah memiliki sifat tamak. Ia tetap menjadi perempuan yang dicintai kaumnya karena karakter baiknya.
3. Bertindak Cerdas
Selain cantik secara fisik dan batin, perempuan haruslah cerdas. Meningkatkan softskill, menambah wawasan, serta memperkaya pengalaman. Tak selalu dituntut untuk berada di rumah, sejak zamannya sudah banyak perempuan yang telah memberi kontribusi pada dunia. Seperti halnya Sarah yang senantiasa mengikuti dakwah Nabi Ibrahim AS yang berpindah dari tempat satu ke tempat yang lain. Jika bukan karena kecerdasannya, ia takkan mampu melawan sosok Firaun yang tak berdaya saat hendak menggodanya. Karena, perempuan cerdas akan mencari dan menemukan jalan dalam menghadapi berbagai masalah.
4. Berani Mengemukakan Pendapat
Mengemukakan pendapat, hal yang dilakukan Sarah tatkala ia cemburu kepada Hajar yang telah melahirkan Ismail. Penyaluran rasa cemburunya pun bukan seperti kebanyakan perempuan marah tanpa sebab. Sarah mengungkapkan kecemburuannya secara langsung dengan sikap yang sopan dan anggun.
5. Tangguh
Tangguh tak berarti menyamai laki-laki dalam berbagai aspek. Tangguh bagi perempuan, yaitu mampu menggantikan atau mewakilkan beberapa posisi kaum adam tatkala mereka sedang berhalangan. Bagaimana nasib Ibrahim jika Sarah bukanlah sosok yang tangguh dan hanya bisa menangis, bahkan meratap saat mengahapi godaan Firaun. Tentu, Firaun akan mudah menghancurkan dakwah Ibrahim melalui Sarah.
6. Sabar Menjadi Pilihan
Sejak awal, Sarah lah yang memutuskan untuk mengikuti perjalanan dakwah Nabi Ibrahim AS. Jika bukan dengan kesabaran yang ia miliki, mana mungkin seorang putri akan meninggalkan kemewahan yang dimiliki keluarganya. Dari pancaran Nabi Ibrahim AS, Sarah pun mantap ikut serta dalam perjuangan dakwah suaminya. Ia pun tahu, akan banyak permasalahan dan tantangan dalam hidupnya. Namun, Sarah tetaplah Sarah yang akan terus maju demi menyebarkan ajaran bersama suaminya, Ibrahim AS.
Demikian beberapa hal yang dapat kita teladani dari sosok Sarah. Jadilah perempuan yang cerdas dan tangguh, serta mampu menginspirasi perempuan lain di seluruh dunia. Perempuan masa kini, tak hanya akan mendapatkan peran di rumah namun lebih dari itu.
Review e-book version berjudul Sarah Perempuan Penggenggam Cinta karya Sinta Yusidia.
Penulis merupakan Pengurus PW IPPNU Jawa Barat.