Kutub.id- Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan praktik perkuliahan yang pada hakikatnya bertujuan mengabdikan diri terhadap masyarakat, baik dari pemikiran, tenaga, waktu, materi dan imateri semata-mata hanya bentuk tanggung jawab kami sebagai mahasiswa yang mengenyam pendidikan di Perguruan Tinggi, Jumat (25/8)
KKN UPI Tasikmalaya menggelar Seminar Parenting bersama masyarakat Desa Padakembang Tasikmalaya. Dalam kegiatan ini kami menggaet KPAID dan Dosen UPI mengenai Parenting dengan mengangkat tema ”Berseri Sebagai Istri, Berilmu sebagai Ibu”.
Banyak pandangan di dalam masyarakat yang sering dijumpai bahwa pendidikan itu hanyalah tanggung jawab dari pihak lembaga pendidikan saja. Orang tua telah sepenuhnya mempercayakan pendidikan anak-anaknya, menaruh harapan yang tinggi kepada lembaga pendidikan di sekolah. Bahkan orang tua berani membayar mahal untuk itu. Padahal sekolah pertama bagi anak adalah keluarga, dan guru yang paling pertama adalah seorang Ibu.
Terkadang, orang tua juga menuntut lembaga pendidikan untuk bisa memberikan hasil pembelajaran yang optimal kepada anak-anaknya, dan tak jarang mereka menyampaikan rasa kecewa apabila harapan tersebut tak sesuai kenyataannya. Pada kesempatan ini kami senantiasa berharap untuk ibu-ibu yang ada di Desa Padakembang khususnya untuk bisa membuka pola asuh yang ekslusif kepada anak dengan tidak menghilangkan nilai-nilai dari norma keluarganya itu sendiri.
Pada kesempatan ini dari Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya Ibu Imas Masopah sebagai anggota komisioner KPAID memaparkan mengenai hak dasar anak, bentuk-bentuk kekerasan juga dampak dan akibat kekerasan, dan mekanisme layanan pengaduan tidak ada pungutan biaya.
Disamping itu KPAID menjelaskan peran perempuan sebagai ibu, peran perempuan sebagai istri dalam mendampingi suami, dan peran perempuan dalam masyarakat. Dengan demikian dari paparan pemantik kami berharap orang tua yang hadir bisa mampu memberikan sistem perlindungan kepada anak baik secara internal keluarga maupun eksternal keluarga. Hal-hal yang pundamental tentang mekanisme perlindungan dan treatment terhadap anak yang ideal. Guna menyelaraskan kegiatan-kegiatan pengasuhan dan pendidikan anak antara di kelompok bermain dan di rumah.
Disamping itu sebagai penyempurna dari Seminar ini dihadiri juga dari Akademisi yaitu Bapak Nuraly Masum Aprily, M. Pd. Yang memaparkan mengenai Hak Tumbuh Kembang Anak dan Positif Parenting beliau sebagai Dosen dari Program Studi PGPAUD di UPI Tasikmalaya beliau juga memaparkan mengenai faktor-faktor tumbuh kembang anak yang menjadikan anak tumbuh baik secara genetik dan lingkungan (Asah, Asih, Asuh) sampai ditutup dengan penyampaian bahwa ketahanan keluarga menjadikan kesiapan bagi setiap keluarga untuk dapat menjalankan pola asuh terhadap buah hatinya.
Dihadiri juga para tokoh dan pemuda setempat serta peserta di dominasi oleh ibu-ibu yang baru menikah, dan mereka pada dasarnya banyak memiliki ilmu baru dari seminar ini. Terlebih lagi ini menjadi dorongan bagi mereka agar menjadikan anak-anak mereka bisa nyaman d irumah.
Dan ini juga mendapat tanggapan dari Kepala Desa setempat yang sangat berterima kasih terhadap mahasiswa KKN UPI Tasikmalaya yang telah menginisiasi jalannya Seminar Parenting ini. Ini merupakan hal yang dibutuhkan bagi orang tua yang ada di Desa Padakembang disini, ujar Kepala Desa setempat.
Pada Kesimpulannya, perkembangan anak yang dipengaruhi oleh sistem interaksi yang kompleks dengan beberapa tingkatan lingkungan sekitarnya yang terdapat pada masyarakat. Lingkungan itu sendiri mencakup interaksi yang saling berhubungan antara di dalam dan di luar rumah, sekolah dan tetangga dari kehidupan anak setiap hari dalam kurun waktu yang sangat lama.
Interaksi ini menjadi generator utama, atau motor penggerak perkembangan anak yang merupakan pusat dari lingkaran, dikelilingi oleh berbagai sistem interaksi yang terdiri dari sistem makro, exo, maupun sistem meso. Sistem Mikro yaitu lingkaran yang paling dekat dengan anak. Sistem ini meliputi kegiatan dan pola interaksi langsung dari anak dengan lingkungannya yang paling dekat. Misalnya interaksi dengan orang tua, adik dan kakak kandung, sekolah, serta teman sebaya.
Harapan kami dari Seminar ini menjadikan anak-anak yang ada di Desa Padakembang ini hidup pada selayaknya mereka seorang anak dan bukan hidup pada umumnya, titik keidealan sebuah keluarga mempunyai versi dan rujukannya masing-masing keluarga, Tapi kami harap dengan Seminar ini membuka seluas-luasnya kepada para orang tua, bahwa kebahagiaan anak merupakan asset yang berharga dimasa yang akan datang.
Penulis : Septia Azzahra (Mahasiswa UPI PGPAUD)