Kutub.id- Pada tahun 2016, grup musik Tika and the Dissidents meluncurkan video klip untuk lagunya yang berjudul Tubuhku, Otoritasku. Kini, video tersebut telah dilihat oleh puluh ribuan orang. Berbagai komentar mewarnai laman video mereka di internet.
Kartika Jahja, sang vokalis dan penulis lirik lagu hanya menuangkan apa yang ada di benaknya sejak tahun 2012. Ia mempunyai banyak pesan yang ia sampaikan lewat lagu dan video tersebut untuk perempuan dan laki-laki di Indonesia termasuk kita, para remaja.
Selain itu, lagu terebut ia buat supaya semua orang tahu, bahwa tubuh kita bukanlah hak orang lain melainkan hak diri sendiri. Orang lain tidak boleh seenaknya menyentuh kita sebagai perempuan. Karena tubuh ini seutuhnya milik perempuan.
Di sisi lain, mengapa seseorang tidak pernah mencoba untuk menghargai keunikannya? Ketika orang lain berbicara bahwa penampilan kita harus menarik untuk memenuhi standar kencantikan seorang perempuan. Padahal, kita adalah kita, dan begini lah rupa kita. Kita jauh lebih berharga dari pada itu.
Lagu ini juga ia buat sebagai permintaan untuk jangan menilai seseorang hanya dari luarnya, soalnya cuma kita yang ngerti tentang diri kita sendiri.
Banyak perempuan Indonesia yang dipermalukan secara seksual dan dijadikan tempat pelampiasan kekerasan karena masalah tersebut. Cuma karena seseorang dilahirkan sebagai perempuan, itu gak berarti orang lain dikasih keputusan untuk menjadikannya objek. Itulah mengapa Kartika Jahja juga ingin kita, terutama perempuan di Indonesia, untuk bersatu–untuk melawan pandangan tersebut.
Jadi, ketika orang lain ingin berbuat buruk kepada kita secara fisik atau verbal, buatlah mereka mendengar lagu ini. Katakan tidak, yang tahu kita hanyalah kita.
Editor: Renita