Rabu, November 29, 2023

Membuat Caption Foto Jurnalistik

KUTUB.ID– Siapa sih di zaman sekarang yang enggak suka foto atau selfie? Dengan kecanggihan teknologi sekarang ini kita bisa mengabadikan momen hanya dengan menggunakan smartphone dengan hasil yang tidak kalah jernih dari kamera DSLR atau mirrorless. Tapi kalian tau gak sih? Ternyata, membuat caption foto juga tidak kalah pentingnya dengan mengabadikan momen. Apalagi, foto tersebut akan digunakan sebagai bahan untuk sebuah berita.

Keterangan foto atau caption yang baik itu penting lho. Terutama untuk foto yang hendak digunakan sebagai bahan berita. Meski tidak sepenting berita utama, menyusun keterangan foto membutuhkan upaya khusus. Keterangan adalah cara lain untuk menjual sebuah cerita kepada pembaca.

Pembaca sering melihat gambar ketika mereka memindai pembukaan sebuah cerita dan gambar yang menarik dapat menjadi salah satu pemicu utama untuk membaca caption itu. Sebuah foto jurnalistik tidak akan berarti tanpa adanya keterangan (teks) yang menyertainya yakni caption.

Caption merupakan kumpulan kata yang mendefìnisikan sebuah foto serta menerangkan objek-objek yang tidak ada dalam foto melalui media nonvisual. Caption tidak hanya sekedar kalimat panjang namun juga memiliki keselarasan pada setiap komposisi penyusunnya. Caption yang baik dapat memiliki komposisi yang rapi sehingga pembaca tertarik untuk membaca dan memberikan penilaian terhadap foto jurnalistik.

Mengutip dari buku Panduan Menyunting Berita Multimedia: Alternatif dari Departemen Ilmu Komunikasi UGM (2021), berikut ini beberapa poin-poin yang perlu diperhatikan:

Menjelaskan Unsur Berita yang Tidak Tampak dalam Foto

Foto telah mewakili banyak kata. Meski begitu, tak semua hal dapat dïjelaskan oleh foto. Caption yang baik menjelaskan secara detail apa yang tidak tergambar dalam foto, bukan mengulang hal yang sudah terang. Caption menjawab Who? What? Where? When? dan How? Meskipun foto dapat mendemonstrasikan peristiwa, belum tentu adegan itu dapat dipahami oleh pembaca.

Tugas utama caption adalah membantu pembaca untuk memahami yang mereka lihat dalam foto. Tugas dari editor atau subeditor adalah memastikan bahwa caption akurat dan berfungsi maksimal. Berikut ini dicontohkan oleh The News Manual:

Salah:

Presiden menyapa Menteri ketika ia tiba di jamuan makan siang.

Benar:

Mr. Fred Duka, presiden Kamar Dagang, menyambut Menteri Keuangan, Barney Kina, pada jamuan makan siang di Travelodge kemarin.

Dari keterangan yang tepat tersebut, pembaca dapat memahami apa yang dikisahkan oleh foto dan siapa saja di dalam foto sedangkan keterangan yang tidak tepat tak berarti apapun sebelum pembaca membaca keseluruhan berita.

Menggunakan Kalimat Langsung dan Aktif

Membuat caption harus menggunakan kalimat yang langsung atau singkat, tidak perlu bertele-tele namun aktif dan mudah dipahami oleh audiens. Hal ini sangat penting untuk
memudahkan audien dalam memahami foto jurnalistik yang kita sajikan.

Diletakkan pada Lokasi yang Tepat

Pembaca ingin melihat foto terlebih dahulu lalu membaca keterangannya, bukan sebaliknya sehingga secara natural keterangan foto diletakkan di bawah gambar. Umumnya di pers online, keterangan diletakkan pada sisi bawah foto. Keterangan foto dapat diletakkan pada sisi kanan foto (mengikuti gerakan mata dari kiri ke kanan) apabila terdapat spasi kolom di antara foto dan keterangan sehingga keterangan dapat terlihat lebih jelas. Caption biasanya ditulis dalam bentuk huruf yang kontras (dengan penebalan atau
dimiringkan), dan lebih besar daripada huruf pada tubuh berita. Apabila suatu halaman media cetak penuh dengan foto, biasanya keterangan ditempatkan pada kotak tersendiri dan diberi petunjuk: atas, bawah, kiri, kanan.

(Agung Gumelar)

Baca Juga

Stay Connected

0FansSuka
20PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -

Latest Articles