Kutub.id – Kita sebagai makhluk hidup pasti butuh untuk memenuhi asupan gizi, yaitu dengan makan. Namun, ternyata ada orang yang memiliki masalah gangguan makan atau biasa disebut eating disorder.
Eating disorder merupakan salah satu gangguan mental yang ditandai dengan cara makan yang tidak sehat atau tidak wajar. Gangguan ini bisa menjadi kondisi yang sangat serius yang mempengaruhi fungsi fisik, psikologis dan sosial. Berikut adalah jenis-jenis gangguan makan:
1. Anoreksia Nervosa
Anoreksia nervosa ditandai oleh pengidapnya yang tidak mau makan karena timbul rasa takut berat badan naik atau menjadi gemuk. Selain tidak mau makan, para pengidap anoreksia sering kali berolahraga secara berlebihan meskipun mereka hanya makan sedikit, minum obat pencahar untuk menurunkan berat badan, dan memuntahkan makanan secara paksa setelah makan.
2. Bulimia Nervosa
Sama seperti anoreksia, para pengidap bulimia juga memiliki rasa takut berlebih akan berat badan. Mereka sering merasa bersalah atau malu setelah makan berlebihan. Terkadang mereka juga menjadi stres karena merasa tidak menyukai bentuk badan atau terus memikirkan berat badannya.
3. Binge Eating Disorder
Orang yang mengidap binge eating disorder memiliki tanda mengonsumsi makanan dengan porsi besar dalam waktu singkat. Mereka akan terus makan meski sudah merasa kenyang. Namu, tidak seperti bulimia nervosa. Meskipun mereka merasa bersalah telah makan dengan porsi sebanyak itu, mereka tidak membuang makanan dengan muntah secara paksa, puasa, olahraga, atau penyalahgunaan pencahar.
4. Rumination Disorder
Rumination disorder merupakan kondisi seseorang yang memuntahkan makanannya yang belum diurai secara sempurna, lalu dikunyah lagi dan menelannya. Hal ini mereka lakukan berulang kali. Gangguan ini dapat terjadi pada masa bayi, masa kanak-kanak dan remaja atau pada masa dewasa
5. Avoidant Restrictive Food Intake Disorder (ARFID)
ARFID merupakan gangguan makan yang mengakibatkan kegagalan terus-menerus untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan pilih-pilih makanan yang ekstrem. Biasanya ditandai dengan kebiasaan menghindari makanan dengan karakteristik sensorik tertentu, seperti warna, tekstur, bau, atau rasa.
6. Pica
Pica merupakan gangguan makan di mana seseorang berulang kali makan makanan yang tidak memiliki nilai gizi atau tidak layak untuk di makan. Perilaku tersebut bertahan selama setidaknya satu bulan dan jika cukup parah harus mendapatkan perhatian klinis. Selain karena gangguan makan, orang yang mengidap pica juga bisa di dasari oleh depresi sehingga mereka menarik diri dari lingkungan.
Jika kamu atau orang terdekat ada yang memiliki tanda eating disorder seperti ini, lebih baik segera pertimbangkan untuk menemui para ahli seperti psikolog/psikiater.
Penulis: Tasya Alifa Hasna
Sumber: Hellosehat dan American Psychiatric Association