Mengenal Efa Nurafifah, Calon Ketua PKC Kopri Jabar dengan Segudang Gagasan

Bandung, Kutub.id– Badan Pengurus Konkoorcab (BPK) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jawa Barat telah resmi menetapkan Efa Nurafifah sebagai Calon Kandidat Ketua Kopri PMII Jawa Barat pada (18/10) di Sekretariat PMII Jawa Barat.

Munculnya Efa sebagai Calon Kandidat Ketua Kopri Jawa Barat tentu bukanlah hal yang mengagetkan. Pasalnya, Mantan Ketua Kopri Cabang kota Banjar itu telah banyak makan asam garam di organisasi.

Dalam pencalonannya, Efa membawa gagasan besar, yaitu Kopri Berdaulat, Transformis dan Berintegritas.

Menurut Efa, lahirnya narasi besar tersebut bukanlah dari omong kosong belaka, melainkan hasil analisa dan kebutuhan Kopri Jawa Barat hari ini, Sabtu (6/11).

“Narasi besar yang saya bawa, yaitu Kopri Berdaulat, Transformis dan Berintegritas bisa dipandang sebagai sebuah potensi dan memiliki peluang besar untuk menciptakan gerakan-gerakan yang lebih masif dan lebih progresif,” ungkap Efa.

Menurutnya, gerakan yang masif dan lebih progresif sangatlah penting. Meskipun beberapa pencapaian telah didapatkan, masih terdapat kekurangan-kekurangan yang perlu di evaluasi oleh pengurus Kopri Jawa Barat mendatang.

“Untuk menciptakan kesetaraan yang sesungguhnya, kesadaran internal kaum perempuan tidaklah cukup, maka gerakan-gerakan perempuan secara kolektif  terkhusus Kopri harus banyak dievaluasi dan dipertajam kembali,” ucap Efa.

Efa menambahkan, sistem organisasi dan sistem kaderisasi yang terkoordinasi dengan baik dalam skala nasional ataupun regional telah menciptakan perempuan memiliki peluang besar untuk memperjuangkan hak-haknya.

Tentunya, lanjut Efa, peluang besar tersebut tidak akan berguna jika tidak dimaksimalkan.

“Sebagai upaya memaksimalkan sistem organisasi, sistem kaderisasi dan gerakan Kopri, terdapat tiga hal utama yang harus diciptakan dalam kaderisasi dan gerakan secara kolektif. Pertama, kesadaran akan kedaulatan perempuan. Kedua, gerakan transformatif. Ketiga, kepemimpinan yang berintegritas,” ungkap perempuan asal Pangandaran tersebut.

Teks/Foto: Azi Muhammad Iqbal