Rabu, November 29, 2023

Menjadi Perempuan Berdaya Melalui Literasi Digital

Kutub.id- Ada banyak cara yang bisa dilakukan agar puasa kita bisa lebih asyik dan bermanfaat. Salah satunya dengan menggelar Talk Show NgabuburIT yang dilakukan oleh Pimpinan Wilayah (PW) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Jawa Barat, Sabtu (23/04).

Kegiatan bertema Perempuan Berdaya Melalui Literasi Digital diselenggarakan di Gedung JQH NU Jawa Barat. Hadir Fajar Eri Dianto (Ketua RTIK Indonesia), Nurul Hidayatul Ummah (Ketua Umum PP IPPNU), M Fajar Muharom (Founder Jawara Digital), Iip D Yahya (Direktur Media Center PWNU), Alfianto Yustinova (Jabar Cyber Hoax), serta seluruh pelajar putri se-Bandung Raya.

Siti Latifah, Ketua PW IPPNU mengatakan, bahwa talk show ini dimaksudkan untuk menjadi penguat bagi perempuan, khususnya di lingkungan PW IPPNU Jawa Barat agar lebih berdaya saat mengambil peran dalam kegiatan literasi digital.

Ia mengatakan, kemajuan teknologi digital juga bisa menjadi alat bagi perempuan untuk lebih berpartisipasi dalam berbagai bidang.

“Dalam bidang ekonomi misalnya, keterbukaan dunia usaha terhadap perempuan untuk bekerja dan mengembangkan diri menjadi faktor penting,” ujar Puput sapaan akrabnya.

Hal senada pula yang dikatakan oleh Ketua Umum IPPNU, Nurul Hidayatul Ummah menyoroti, bahwa bagaimana caranya perempuan dapat mengambil bagian dalam berbagai hal.

Menurutnya, dalam bidang ekonomi perempuan bisa memanfaatkan kemajuan digitalisasi untuk kemandirian.

“Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi  perempuan akan mampu meningkatkan kapasitas mereka dan berpartisipasi dalam banyak sektor,” ujar Nurul.

Selain itu, Founder Jawara Digital, Fajar Muharom menegaskan bahwa potensi perempuan di era digital sangat besar. Perempuan sudah tidak takut dengan perkembangan digital. Potensi dan peran perempuan di era digital tetap penting dan strategis dalam kemajuan bangsa.

“Terbukti banyak tokoh perempuan yang menjadi founder startups teknologi, bos dan founder e-commerce, founder dan aktif dalam pelatihan teknologi digital dan banyak lagi lainnya yang sukses di era digital. kemudian menurut data Kemenkeu 52 persen dari 63,9 juta pelaku usaha mikro di Indonesia adalah perempuan. Untuk tingkat usaha kecil, terdapat 56 persen dari 193 ribu usaha kecil pemiliknya perempuan. Sementara, untuk usaha menengah, 34 persen dari 44,7 ribu pelaku usahanya adalah perempuan,” jelas Fajar.

Berkenaan dengan hal tersebut, Fajar pula menyebutkan beberapa skill yang harus dimiliki perempuan di era digital, seperti kemampuan membuat konten baik grafis maupun editing video, kemampuan menulis, kemampuan komunikasi komunikasi, kemampuan menganalisis tren bisnis misalkan melalui sosial media analisis, dan kemampuan manajemen dengan optimalisasi office tools.

“Karena, semua perlu didukung dan fasilitasi agar potensi dan peran perempuan dalam pembangunan Indonesia semakin besar,” pungkasnya.

Teks/Foto: Siti Nurjanah
Editor: Renita

Baca Juga

Stay Connected

0FansSuka
20PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -

Latest Articles