“Waktu adalah hal yang amat berharga.” Ungkapan ini hanya akan diucapkan oleh orang yang telah melewati banyak masa dan keadaannya. Ia berbicara setelah merasakan begitu banyaknya penyesalan.
Penyesalan dirasakan karena memang kita selalu abai dengan waktu-waktu yang dilalui begitu saja, menganggap bahwa Tuhan akan memberi banyak kesempatan pada kita untuk melakukan segala hal. Padahal tak ada yang tahu tentang jadwal penjemputan usia.
Ada hal yang benar-benar harus kita ingat bahwa hakikat hidup dan kehidupan adalah masa yang sedang kita pijaki sekarang. Ini harus diteguhkan dalam diri setiap hari, setiap jam, bahkan setiap detik. Mengapa harus begitu? Karena pada waktu ini, akan menentukan ke depan.
Setiap hal-hal baik dan bermanfaat akan menjadi hadiah terindah di masa depan. Jika kebaikan dan kebermanfaatan tidak diberikan sekarang, apakah kita akan rela tak bahagia di masa yang akan datang? Ohhh tidak. Maka, momen bertambah usia yang kita peringati satu tahun sekali, di tanggal yang telah pasti ditentukan akan menjadi kesempatan untuk menjadi motivasi bagi diri sendiri dalam melakukan perubahan, dan menambah semangat dalam menjalani segala hal.
Do’a-do’a yang disampaikan oleh keluarga, kerabat, teman, bahkan orang-orang baik yang berada di sekitar kita akan menjadi kekuatan tersendiri untuk diri kita pribadi.
Meski memang kita tahu, bahwa hakikat bertambah usia adalah berkurangnya jatah hidup kita, justru harus dijadikan pecutan agar diri kita selangkah lebih maju untuk menggapai cita, cinta, dan harapan.
Dan ada sebagian orang yang terkadang sedikit malas jika menghadapi tanggal kelahirannya. Ko bisa gitu? Siapa sih orangnya guys? Iya, mereka yang memang merasa usianya sudah menua dan belum bisa menerima karena berbagai faktor.
Entah itu tentang perkataan teman-temannya yang akan menyebutkan bahwa ia lebih tua daripada yang lain, atau pencapaian yang belum tercapai padahal sudah lewat batas usia, dan lainnya. Nahhh, dari peristiwa tersebut kita bisa mengambil hikmah untuk kembali mengingat dan me-list planning-planning yang belum terlaksana. Setelah tersusun, kita upgrade power kesemangatan di diri kita untuk segera menuju tercapainya keinginan itu.
Bertambah usiapun akan bisa membuat diri kita menempatkan posisi atau mengetahui beban dan capaian yang sesuai dengan angka umur kita. Maka dari itu, berbahagialah setiap kita bertemu dengan tanggal istimewa tersebut.
Syukuri dengan berterima kasih kepada Tuhan yang masih memberi kita waktu hidup untuk mencapai cita-cita, mengingat berkurang jatah hidup dengan lebih giat dalam memanfatkan waktu yang tersisa dengan melakukan hal-hal baik yang sudah biasa dilakukan dan mencari sesuatu yang baru, untuk lebih memantapkan warna-warni dalam kehidupan. Selamat terus memaknai waktu dan usia untuk hidup dan kehidupan yang lebih bermakna.
(Ajeng Triani Putri/Ketua PC IPPNU Kabupaten Tasikmalaya)