Oleh Vidi Adiyatma Multazam
IPNU–IPPNU adalah salah satu Banom Nahdlatul Ulama (NU) yang notabennya adalah para santri, pelajar, dan mahasiswa. IPNU-IPPNU merupakan wadah bagi para pelajar NU sebagai tempat kaderisasi, aktualisasi, komunikasi dan merupakan bagian integral dari kaderisasi NU.
Masa depan Nahdlatul Ulama dan semua banomnya ada di pundak IPNU-IPPNU. Tidak heran, IPNU-IPPNU selalu bergerak untuk menjaring dan membina para pelajar, santri, dan mahasiswa untuk menjadi bagian penerus generasi Keluarga Besar Nahdlatul Ulama.
Kepribadian dan karakter IPNU-IPPNU yang terbentuk sejak usia pelajar menjadi ciri khas tersendiri, bagi IPNU-IPPNU kaderisasi merupakan harga mati yang harus diperjuangkan walaupun tidak ada jatah anggaran.
Anggaran bukan menjadi persoalan bagi IPNU-IPPNU, menggunakan jatah uang jajan untuk kegiatan sudah menjadi hal yang biasa, iuuran sudah menjadi budaya IPNU-IPPNU dalam setiap kegiatan.
Dari sinilah intelektualitas, militansi, dan loyalitas terhadap organisasi mulai dibentuk melalui berbagai dinamika organisasi yang selalu menggelitik.
IPNU-IPPNU sebagai ujung tombak kaderisasi semua Banom Nahdlatul Ulama tentunya mempunyai tanggung jawab yang sangat luar biasa.
Sebagai organisasi pelajar yang dibentuk dengan tujuan terwujudnya pelajar yang bertaqwa, berilmu, berakhlaqul karimah dan berwawasan kebangsaan serta ikut serta bertanggung jawab atas tegak dan terlaksanakannya syariat Islam yang berpaham Ahlussunnah Wal Jama’ah yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945, tentunya perlu adanya dorongan dan dukungan yang penuh baik secara moral maupun material dari seluruh banom Nahdlatul Ulama untuk mendukung setiap kegiatan kaderisasi. Selain dorongan tersebut, bimbingan dan berbagai bentuk perhatianpun juga sangat dibutuhkan sehingga kader-kader Pelajar NU merasa diperhatikan setiap saat.
Penulis adalah Ketua Kaderisasi PAC IPNU Kecamatan Langensari