Kota Bandung, KUTUB.ID– Di balik maraknya percepatan vaksinasi Covid-19 yang diinstruksikan oleh pemerintah, banyak sekali cerita seputar penyelenggaraan vaksinasi di berbagai daerah, mulai dari tenaga kesehatan, pihak penyelenggara, hingga peserta. Salah satunya Ratu Bilqis, peserta vaksinasi massal yang berasal dari pondok pesantren Darul Qur’an Ujung Berung, Kota Bandung.
Ia menceritakan, sejak pemerintah memutuskan agar semua masyarakat melakukan vaksin, dirinya tidak mau.
“N​ah, aku tuh sebenernya dulu itu gamau divaksin kan karena takut. Ada yang bilang (vaksin itu) gini-gini, terus udah gitu aku punya penyakit bawaan, jadinya tambah takut kan,” jelas Ratu saat diwawancara oleh Kutub.id, Kamis (2/9) siang.
Kemudian, perempuan kelahiran Garut itu pun mencari informasi mengenai vaksin hingga pada akhirnya dirinya memutuskan siap untuk di vaksin.
“Yang bisa yakinin buat aku di vaksin itu karena guru-guru aku juga banyak yang di vaksin, ternyata ga kenapa-kenapa, terus mereka juga ngga kena (Covid-19), nah dari situ aku mulai berani, walaupun ada takutnya karena aku juga punya asma, tapi alhamdulillah,” ungkap Santri Darul Qur’an kelas XI tersebut.
Ia berharap, semoga masyarakat yang belum divaksin bisa segera mengikuti program tersebut.
“Terus orang-orang yang belum divaksin juga cepet-cepet di vaksin dan Indonesia segera pulih kembali, jangan takut, karena bagaimanapun ya harus dihadapi,” pungkas Ratu.
Sebelumnya, ia mengikuti vaksin pertama di kantor Pengrus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat. Setelah itu, ia mengikuti vaksin yang kedua di kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Bandung.
Pewarta: Muhammad Rizqy Fauzi