Kutub.id— Pendidikan merupakan proses pematangan dan pembentukan kualitas hidup agar dapat memahami tujuan hidup dan kehidupan serta menjalankan tugas kehidupan secara baik, benar dan cerdas.
Ungkapan tersebut disampaikan oleh Prof.Dr.H.Dedi Mulyasana,M.Pd pada kegiatan Workshop and international Seminar Islamic Guidance And Counselling yang diselenggarakan oleh Pascasarjana Bimbingan dan Konseling Islam (BKI)UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Selasa (19/09).
Pada Workshop yang bertajuk “Curriculum Workshop and Comparative Study”, Prof. Dedi menyebutkan bahwa manusia terbaik bukanlah manusia yang terbaik secara angka diatas kertas semata. Namun mereka yang memiliki kebermanfaatan.
“Dalam pandangan Islam manusia terbaik adalah yang bermanfaat bagi sesama. Maka cerdas saja belum cukup untuk memperoleh predikat terbaik, kecuali kecerdasan dan apa yang dimikinya mampu memberikan manfaat bagi semua. Oleh karenanya konsep pendidikan dalam Islam,bukan sekedar menjadikan cerdas.”Paparnya.
Profesor yang merupakan senat akademik Universitas Langlangbuana Kota Bandung ini, menambahkan bahwa Kebermanfaatan yang dimaksud adalah kebermanfaatan yang didalamnya ada iman, amal shaleh serta kejujuran dan keadilan.
“Pendidikan dalam konsep Islam adalah sebagai sarana untuk melakukan proses pematangan kualitas diri. Dengan proses itu manusia dapat memahami arti dan hakikat hidup serta dapat menjalankan tugas hidup dan kehidupan secara benar, cerdas dan bermanfaat.” Tambahnya.
Pendidikan pun menjadi sarana untuk menjadikan hidup lebih bermakna dan bermanfaat. Melalui pendidikan manusia berusaha untuk menjadi manusia yang yang sukses tanpa kehilangan ridho Allah SWT.
“Tujuan pendidikan bukan hanya di dunia saja akan tetapi membangun kehidupan yang ada” Tandasnya.
Sebagai informasi kegiatan ini diikuti buka hanya oleh mahasiswa BKI UIN Sunan Gunung Djati Bandung saja, akan tetapi diikuti oleh Mahasiswa dari Malaysia dan Thailand.