Kamis, Oktober 5, 2023

Push Back the Dark: Cerita Si Dewasa Korban Kekerasan Seksual Anak

Kutub.id – Resensi Push Back the Dark. Elizabeth M. Altmaier, seorang psikolog dan juga seorang Professor Emeritus di Universitas Iowa, menceritakan pengalaman penerimaan dirinya atas adanya suatu trauma yang belum selesai dari masa kecilnya. Didasarkan dari catatan-catatan kecil dalam buku diary-nya, Sang Profesor menuntun para Korban Dewasa dan juga orang-orang yang berkecimpung di penanganan kasus untuk lebih peka terhadap gejala-gejala kecil.

Topik utama dalam buku ini menceritakan soal penanganan kasus, namun, lebih spesifik lagi, buku ini membahas mengenai kasus kekerasan seksual anak di lingkungan relijius Kristen. Hal tersebut dikarenakan pengalaman Altmaier kecil yang tidak lepas dari campur tangan Gereja dimana judul bab-babnya juga lekat dengan Tuhan dan Church. Karenanya, buku ini dikategorikan sebagai buku religi dan spiritualitas. 

Buku yang terdiri dari 9 bab ini menggunakan metode deskriptif yang dimulai dari Altmaier yang bercerita mengenai masa kecilnya hingga ke masa kini dimana dia sudah menjadi seorang pengajar di suatu Universitas. Di paruh pertama bukunya, Altmaier mengungkapkan kekecewaannya atas respon yang ia dapat ketika dia ‘mengaku’ pada Pastor di Gereja tempat dia bersekolah Minggu.

Kekerasan yang dia alami ditambah kekecewaan atas respon orang-orang dewasa di masa kecilnya mengantarkan Altmaier dewasa pada beberapa gejala psikologis yang tidak dapat dia jelaskan sebabnya. Berdasarkan hal tersebut, beliau kemudian mencari tahu penyebab dari itu dan menemukan korelasi antara kehidupannya kini dengan kekerasan yang dialami di masa kecilnya.

“… childhood sexual abuse causes such a range of difficulties in life for many years after the abuse.” tegasnya, mengingat masih banyak orang menganggap bahwa hal tersebut sudah berlalu dan tidak akan mempengaruhi masa dewasa. Apalagi melihat sosok Altmaier, si korban, yang sudah dianggap sukses pada masa itu. Dalam buku ini, Altmaier menggunakan istilah Korban alih-alih Penyintas untuk menegaskan bahwa si ‘korban’ ini benar-benar mengalami kekerasan. 

Korban Dewasa Kekerasan Seksual Anak adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan orang-orang dewasa dengan gejala tertentu seperti perasaan tidak berdaya, tidak berharga, kecemasan dan depresi ekstrim serta kebencian pada diri. Gejala tersebut disebabkan oleh kurangnya atau tidak adanya penanganan di masa kecil atau bahkan tidak dipercayainya pengakuan dia saat itu.

Pertama membaca buku ini, saya merasa bukunya seperti sebuah buku pelajaran. Walaupun dibawakan dengan santai seperti bercerita, setiap bab dalam buku ini dilengkapi dengan peralatan, rangkuman dan juga contoh kasus serta pertanyaan-pertanyaan mengenai kasus yang harus dijawab oleh pembacanya. 

Lebih rinci lagi, buku ini memberikan kesan kalau ini adalah buku saku untuk psikolog karena dilengkapi oleh arahan mengenai cara penanganan kasus yang baik. Tentunya, karena menceritakan mengenai kekesalannya pada Gereja, buku ini juga fokus pada cara penanganan kasus kekerasan seksual anak di lingkungan Gereja. Suatu pencerahan bagi para pengurus gereja yang kebingungan menghadapi kasus-kasus tersebut. 

Hal ini didasarkan atas pengalaman Altmaier yang tidak mendapat respon ketika dia bercerita pada Pastornya yang kemudian dia gugat dalam sebuah surat yang mengungkapkan kekesalannya kepada sosok tersebut. Dia tidak mau ada korban lagi yang merasa ditinggalkan “Tuhannya” dengan kurangnya respon dari si pelayan Tuhannya. Kisahnya dia tuangkan dalam bab berjudul Tuhan, yang hilang

Sebagai seorang yang juga berkecimpung dalam penanganan kasus, buku ini ‘hits too close to home’, sangat dekat dan menjelaskan beberapa hal yang saat ini belum ada satupun ahli di Indonesia yang fokus dan mampu menjawabnya. Sungguh sebuah jawaban atas kekosongan ilmu dalam diskursus kekerasan seksual lokal. 

Oleh karenanya, membaca ini seperti diberikan pencerahan tentang cara terlepas dari trauma kekerasan seksual anak (KSA) dan juga cara membantu melepaskan orang lain dari trauma yang sama. Terkait hilangnya spiritualitas misalnya, disini dijelaskan secara terperinci mengapa hal tersebut terjadi pada korban KSA seperti yang terjadi pada Altmaier. 

Kita juga disajikan alternatif-alternatif jika teknik penanganan satu tidak bekerja dengan baik. Altmaier contohnya, untuk mengakali keengganan dia pergi ke Gereja dan menetapkan keanggotaannya, dia kemudian membentuk kelompok kecil pembacaan Bible untuk menyembuhkan trauma spiritualnya.  

Sayangnya, karena gaya bahasa yang masih memakai istilah psikologi dan diskursus kekerasan seksual serta struktur yang seperti textbook, buku ini rasanya kurang cocok dibaca oleh orang awam yang tidak tertarik mengenai kasus kekerasan seksual. Walaupun hal tersebut sangat membantu meningkatkan pemahaman pembacanya atas suatu kasus. 

Namun, jika kamu tertarik dengan penanganan kasus ataupun merupakan bagian dari organisasi penanganan kasus, buku ini tepat bagimu karena memberikan perspektif baru mengenai sekelompok korban yang sama sekali belum mendapat perhatian di Indonesia. Sungguh sangat tepat kiranya, jika buku ini dijadikan rujukan bagi Komnas Perempuan untuk penanganan Korban Dewasa Kekerasan Seksual Anak. 

Informasi buku

Judul buku: Push Back The Dark: Companioning Adult Survivors of Childhood Sexual Abuse

Penyusun: Elizabeth M. Altmaier
Penerbit: Wipf and Stock Publishers
Tahun terbit: 9 Januari 2017
Jumlah Halaman: 182 Halaman
Harga buku: $14.99 (Apple Books)

ISBN: 978-149-820-210-7

Baca Juga

Stay Connected

0FansSuka
20PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -

Latest Articles