Oleh Siti Fatonah
Kutub.id– Sudah satu pekan saya mengalami reading slump. Itu loh, penyakitnya pembaca, di mana saat membaca buku tidak bisa menikmati cerita dari buku tersebut. Pikiran saat membaca pun ke mana-mana dan merasa tidak tertarik dengan cerita yang ada.
Karena mengalami reading slump itulah akhirnya saya membaca ulang beberapa novel dan buku yang membuat saya susah move on pada bacaan pertama. Salah satunya adalah buku dari Kak Ari.
Sejujurnya saat pertama kali beli buku ini, saya kira ceritanya akan berkisah cinta ala anak SMA. Ternyata ceritanya bergenre horor, iya horor! Salah satu pencapaian untuk saya yang penakut membaca buku horor, bagi tema-teman terdekat, mungkin tahu kalau saya adalah seorang penakut, yang enggak suka gelap dan suasana sunyi sendirian. Namun, karena awalnya sudah baca beberapa halaman, akhirnya diteruskan dan malah suka.
Novel ini berkisah tentang kisah cinta, persahabatan, psikologis, juga bernuansa horor. Berkisah tentang Andin, seorang gadis SMA yang memilih mengakhiri hidupnya karena pengihanatan yang dilakukan oleh Aldi (pacarnya) dan Juliana (sahabat baiknya). Ditambah lagi, orang tuanya yang sering bertengkar hingga ia merasa putus asa dengan hidupnya.
Alur yang disajikan maju mundur, tapi hal tersebut enggak akan membuat teman-teman bingung kok, gaya penceritaan yang dibuat Ka Ari cukup detail dan rapi. Terutama saat adegan merindingnya yang tiba-tiba.
Bagi saya yang penakut, novel ini cukup membuat saya bergidik ketakutan. Pasalnya sensasi membaca novel horor itu berbeda dengan menonton. Karena saat membaca kita akan langsung membayangkannya sendiri, belum lagi plot yang dibuat sering kali membuat kaget. Dengan adegan hantu yang muncul tiba-tiba, apalagi kalau penulisnya mengatakan bahwa sosok hantu berada di samping tempat tidur.
“Hi, Serem!”
Sepertinya ceritanya akan lebih menarik lagi jika diekspor lebih dalam. Menurut saya, endingnya terlalu cepat. Meskipun begitu, teman-teman akan menemukan plot yang membuat kalian terkejut hingga akhir cerita. Apalagi untuk temen-temen yang suka genre horor, tapi untuk yang ingin mulai belajar membaca hororpun novel ini bagus untuk dibaca karena masih tergolong ringan.
Penulis merupakan Sekretaris PW IPPNU Jawa Barat.