Oleh: Dhilla Nuraeni Az-zuhri
Kutub.id- Bulan Ramadhan merupakan bulan yang paling istimewa, oleh karena itu bulan Ramadhan sangat dinanti-nanti oleh seluruh umat muslim di dunia khususnya di Indonesia.
Pada bulan Ramadhan, umat muslim akan menjalankan ibadah rukun Islam yang ke-4 yaitu berpuasa selama kurang lebih 30 hari. Milyaran umat muslim di dunia, di bulan ini melakukan puasa dan berbagai macam aktivitas ibadah mahdhoh juga ghairu mahdhoh lainnya.
Ramadhan adalah bulan yang suci di mana Allah melarang berbuat kemungkaran, kemaksiatan dan dianjurkan untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah sama halnya pada bulan-bulan lainnya.
Baca Juga: Ini syarat Mudik Lebaran 2022 Bagi Perjalanan Darat, Air dan Udara
Tak hanya itu, Ramadhan pun bulan yang penuh berkah, ampunan serta penuh dengan perdamaian. Karena semuanya berlomba-lomba untuk menjadi yang terbaik dan memberikan yang terbaik pada bulan ini.
Bulan Ramadhan pun merupakan bulan toleransi antar umat beragama khususnya di Indonesia yang penduduknya memiliki beragam keyakinan.
Sejarah mencatat perdamaian dan toleransi dunia terjadi pada bulan Ramadhan. Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945 bertepatan dengan bulan Ramadhan tahun 1364 H.
Kemudian Al-Qur’an diturunkan kepada nabi Muhammad SAW pada tanggal 17 bulan Ramadhan sebagai pedoman dan petunjuk dalam menjalankan kehidupan bagi umat manusia.
Pembebasan kota Mekkah atau yang dikenal dengan fathu mekkah terjadi pada tahun 630 M bertepatan pada tanggal 10 Ramadhan 8 H di mana Nabi Muhammad bersama 10.000 pasukan bergerak dari Kota Madinah menuju Kota Makkah dan membebaskannya tanpa ada pertumpahan darah.
Sejarah tersebut terjadi pada bulan Ramadhan dan ada beberapa sejarah lainnya yang terjadi pada bulan Ramadhan.
Dari sejarah di atas, menunjukkan kepada kita bahwa bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh dengan toleransi dan perdamaian.
Sikap toleransi dan perdamaian harus dimiliki dan diaplikasikan oleh seluruh umat manusia dalam kehidupan sehari-hari.
Penerapan toleransi ini dapat dilihat dari saling menghormati yang sedang berpuasa, menghormati perbedaan jumlah rakaat tarawih, berbagi takjil untuk berbuka puasa meskipun berbeda keyakinan.
Hal ini menandakan bahwa keberagaman dan perbedaan merupakan rahmat. Dengan menghargai keyakinan masing-masing, hal ini menandakan bahwa Islam sangat mencintai toleransi, kerukunan dan perdamaian.
Baik bagi muslim maupun yang berbeda keyakinan.
Ramadhan merupakan bulan pemersatu umat manusia di seluruh penjuru dunia. Dengan ramadhan ini, kita tingkatkan kerukunan, toleransi dan perdamaian agar terus tertanam dalam jiwa.
Jika sifat toleransi, kerukunan dan perdamaian ini selalu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, maka kehidupan bermasyarakat akan menjadi tenang dan semakin indah karena diwarnai dengan keberagaman.
Penulis merupakan Jurnalis dari Alonesia.com-Promedia Teknologi.