Kamis, Oktober 5, 2023

Rehat Bersama Buku Aku Bukannya Menyerah Hanya Sedang Lelah

Kutub.id– Ada kalanya kita merasa bosan karena aktivitas harian yang begitu saja, atau merasa begitu lelah akibat pekerjaan yang tidak ada ujungnya. Setiap hari harus berpacu dengan deadline yang ada. Kata seorang kawan, tidak setiap hari yang kita lalui berjalan dengan mudah. Pun tidak semua kejadian yang ada membuat kita bahagia, seperti halnya hari-hari yang membosankan ataupun pekerjaan yang tidak ada akhirnya. Katanya namanya juga kehidupan.

Bisa jadi, beberapa di antara kita berpikir untuk menyerah dengan keadaan yang ada. Namun, benarkah ingin menyerah dari lelahnya aktivitas ? atau mungkin yang kita butuhkan adalah beristirahat sejenak sambil merebahkan badan misalnya, atau mencari tempat yang lebih tenang sambil menyeduh segelas kopi dan menikmatinya seraya membaca buku yang bisa mewakili perasaan. Seperti buku yang ditulis oleh Geulbaewoo, seorang penulis asal Korea Selatan.

Buku ini berisi sekumpulan esai pendek yang dibagi menjadi tiga bagian; Kau Pasti Bisa Mewujudkan Banyak Hal meski Harus Jatuh Bangun Berulang Kali, Untukmu yang Kelelahan karena Selalu Menahan Semuanya Sendirian dan Kesukaan yang Paling Menunjukkan Jati Diri. Karena ditulis berdasarkan pengalaman penulis, rasa-rasanya ketika membaca setiap bagian. Saya merasa ikut terwakili dengan apa yang disampaikan di setiap bagian.  Rasanya seperti terkoneksi langsung dengan penulis.

Alih-alih menggurui dengan pengalaman personalnya, saat menyelesaikan setiap bagian. Ia seolah membuka percakapan, mengajak duduk berdampingan untuk menyiapkan hati, telinga dan siap mendengarkan keluh kesah kita. Esai yang ditulis Geulbaewon ditulis berdasarkan pengalaman jatuh bangun yang dialaminya sendiri dan mungkin pernah dirasakan oleh sebagian dari kita, misalnya tentang orangtua yang merasa passion yang kita miliki tidak bisa menghasilkan uang sehingga tidak mendukung, menjalin hubungan asmara dengan seseorang yang memiliki ego tinggi dan akhirnya membuat luka batin juga perasaan insecure karena membandingkan diri kita dengan orang lain dan merasa apa yang sudah dilakukan begitu sia-sia.

Bagi saya pribadi, bab 2 dalam buku ini adalah bagian paling menyakitkan. Pasalnya tulisan yang disuguhkan Geulbaewoon terlalu menyakitkan dan membuka luka batin masa lalu saya. heee. Terlepas dari bagian yang menyakitkan tersebut, akhirnya saya seperti memiliki teman dengan perasaan menyakitkan yang sama. Rasanya seperti tidak masalah untuk melewatinya dan bersiap untuk kembali tumbuh dan sembuh kembali.

Selepas membaca keseluruhan buku ini, saya lebih percaya bahwa untuk mencintai diri sendiri adalah hal yang sangat penting. Tidak pernah ada kata terlambat untuk lebih mencintai diri sendiri. Selalu ada kesempatan untuk bisa bersikap lebih ramah pada diri sendiri. Dengan memberikan jeda dan beristirahat saat sedang merasa lelah seraya mengambil jeda sejenak untuk kembali mengisi energi agar bisa kembali melangkah kedepan.

Dari 74 esai yang ditulis oleh Geulbaewoon ada satu bagian yang mewakili ketika merasa lelah yakni Bisa jadi, waktu istirahat terbaik untuk dirimu yang lelah dengan hubungan manusia adalah dengan tidak bertemu siapa pun (hlm: 45). 

Selamat berlibur dan membaca bukunya juga Sahabat Kutub!.

informasi detail buku

Judul: Aku Bukannya Menyerah, Hanya Sedang Lelah
Penulis: Geulbaewoo
Penerjemah: Dewi Ayu Ambaar Rani
Pemeriksa bahasa: Nina Triana, Lia Andra Adriana
Penyunting: Francisca Ratna
Penyelaras aksara: Andry Setiawan
Desain sampul dan isi: Siska Kemala
Penata isi: @mnefend
Penata sampul: @baiknyarudi
Cetakan ketiga, Agustus 2021
Penerbit: Haru

Penulis : Siti Fatonah

Baca Juga

Stay Connected

0FansSuka
20PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -

Latest Articles