Kutub.id- Boyband asal Korea Selatan, Bangtan Boys (BTS) kembali ditunjuk untuk menghadiri Sidang Majelis Umum PBB ke-76 United Nations General Assembly (UNAGA) di Kota New York, Amerika Serikat, Senin (29/9).
Dilansir dari abcnews.go.com, BTS ditunjuk langsung oleh presiden Korea Selatan, Moon Jae-In sebagai kemitraan dengan UNICEF untuk menyampaikan sebuah pidato inspiratif tentang pesan dan gagasan pribadinya untuk generasi muda yang tumbuh di tengah pandemi Covid-19.
Salah satu member BTS, Kim Nam-joon mengatakan, bahwa generasi muda harus senantiasa menciptakan harapan yang positif, saling bersahutan, serta saling melengkapi terhadap keberlangsungan hidupnya saat ini.
Ia menjelaskan, generasi muda tidak dirujuk sebagai Generasi Tersesat Covid (Covid Lost Generation). Namun, ia menyebut generasi muda mempunyai kesempatan yang beragam guna menciptakan perubahan pasca Covid-19.
Kim Seok-jin pun memaparkan, bahwa generasi muda merupakan welcome generation, yakni generasi yang siap menghadapi perubahan dan tantangan baru untuk tetap maju.
“Dari pada menyebutnya sebagai generasi yang hilang (lost generations), lebih tepat jika menyebut mereka sebagai welcome generations atau generasi penyambut,” ujar Kim.
Menurut Kim, ada dua hal yang perlu ditegaskan guna mendorong generasi muda saat ini. Pertama, belajar menyesuaikan diri. Artinya, dengan hadirnya virus Covid-19, generasi muda mulai belajar hal-hal baru serta menghadapi perubahan yang terjadi, seperti menjalin pertemuan secara daring, bahkan dipaksa untuk menguasai dunia teknologi dalam kehidupan sehari-hari.
“Di ruang online, mereka terus bertemu dengan teman-teman mereka dengan cara baru, mulai mempelajari hal-hal baru, dan mencoba menjalani hidup yang lebih sehat. Alih-alih terlihat tersesat, mereka menemukan keberanian baru dan menghadapi tantangan baru,” katanya lebih lanjut.
Kedua, percaya pada harapan. Kim mengatakan, dalam menjalani hidup seseorang harus senantiasa percaya akan harapan masa depan. Menurut Kim, masa depan adalah wilayah yang belum ter-explore, sehingga generasi muda harus mencari jawaban akan hidup yang mereka jalani.
“Saya percaya bahwa setiap pilihan yang kita buat adalah permulaan dari sebuah perubahan, bukan akhir. Pilihan yang kita buat mungkin tidak sempurna, tapi itu semua tidak berarti tidak akan bisa kita lakukan,” tandas Kim.
Teks/Foto: Siti Nurjanah Fatonah
Editor: Renita