Kutub.id- Bagi umat Islam, pernikahan memiliki makna yang dalam. Pernikahan bukan hanya pemenuhan kebutuhan manusia sebagai makhluk sosial belaka, tapi merupakan bagian dari ibadah kepada sang pencipta, yaitu Allah SWT.
Islam mengajarkan, bahwa pernikahan sebagai sebuah ikatan antara dua anak manusia yang memiliki tujuan mulia dengan menciptakan keluarga yang dapat menghadirkan ketenteraman (sakinah), dan kasih sayang (mawaddah dan rahmah).
Seperti halnya kebahagiaan Bendahara PW IPNU Jawa Barat, Muhammad Iqna Syam yang dibagikan bersama sang Istri, Arifah Hawa selaku Ketua Demisioner PC IPPNU Kabupaten Majalengka Masa Khidmat 2018-2020, Senin (11/10).
Iqna mengucapkan rasa terima kasih kepada seluruh tamu undangan yang telah mendoakan rangkaian prosesi pernikahannya.
“Alhamdulillah, teriring puji syukur kami panjatkan atas kesuksesan dan kelancaran acara Akad Pernikahan dan Resepsi kami. Beribu-ribu terima kasih kami sampaikan kepada orang tua kami, Abi, Umi, Bapak, Ibu, keluarga besar Ponpes al-Ihya, keluarga besar Ponpes Darul Ma’arif, serta seluruh tamu undangan yang telah mendoakan prosesi akad nikah kami. Semoga menjadi keberkahan untuk rumah tangga kami,” ungkap Iqna dikutip dari akun Facebook-nya.
Sementara, Anggota DPR RI sekaligus tokoh muda NU, KH Maman Imanulhaq merasa tersentuh saat menghadiri prosesi pernikahan Iqna dan Hawa. Beliau mengatakan, NU telah menyatukan jiwa dan menguatkan cinta mereka.
“NU itu menyatukan jiwa, sekaligus menguatkan cinta. Berkah melimpah pernikahan adinda Hawa dengan adinda Iqna di Pesantren Darul Ma’arif Cikedung,” ucap KH Maman.
Melalui acara ini, Kiai Maman merasa senang dapat bersilaturahim dengan para kiai dan guru.
“Alhamdulillah, bisa sungkem doa kepada para guru mulia, yaitu Abah Hasan Kriyani Buntet, KH Syarkosi Subki, KH Anwar Sulaiman, KH Yusuf Karim, KH Harun Bajuri, KH Rosyid, KH Busrol Karim dan Durriyah, KH Mukhlis Cikedung, dan para kiai yang lainnya. Bahagia itu bersama Ulama,” pungkasnya.
Editor: Renita