Kutub.id–Â Dulu virus-virus nakal di penjara oleh kesetimbangan ekosistem beribu tahun, dibelenggu kelembaban konstan berabad-abad. Ditidurkan oleh kegelapan gua, didinginkan oleh suhu laut.
Tapi ketika keserakan merebak, hutan-hutan dibabat. Dari Afrika hingga Amazon. Kelelawar kehilangan gua tempat tinggal dan pohon tempat makan. Burung mati ke tanah karena lelah tak menemukan pohon tempat singgah. Suhu bumi meningkat.
Maka pintu penjara itu bobol. Cacar, HIV, Ebola, dan terakhir Covid, berlompatan ke luar bagai napi kabur dari Alcatraz. Kematian demi kematian merembet bagi domino. Ya domino kematian.
Maka tanam bunga, tanam pohon. Nanti lebah akan datang, serangga akan senang, cacing akan menggeliat. Lebah akan mengisap madu, dan melakukan penyerbukan tanaman dan pohon, pangan kita akan melimpah. Pohon memberikan oksigen dan air. Lahan gundul yang terhijaukan akan memenjarakan lagi virus-virus yang nakal. Bumi akan sehat. Pangan akan melimpah.
Menanam bunga, menanam pohon adalah memulai domino kehidupan.
(Budhiana Kartawijaya, Penulis adalah Jurnalis Senior)